Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo mengatakan pandemi covid-19 bukanlah penghalang untuk berkreasi. Hal itu ia sampaikan saat membuka Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), Sabtu (31/10).
"Di saat seperti inilah seluruh pihak tidak boleh menyerah dengan kesulitan dengan tetap berkreasi," kata Jokowi dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (31/10) malam.
Jokowi menyebut PKN menjadi bukti para budayawan dan pekerja seni di seluruh Tanah Air tidak mau tunduk oleh pandemi covid-19. Seluruh insan kreatif justru terpacu menyalurkan kreativitas mereka.
Baca juga: Sumpah Pemuda Mengobarkan Semangat Penerus Bangsa
"Tidak mau menyerah oleh kesulitan dan tantangan yang dihadapi, bergerak maju membangun memori masa depan yang lebih baik," ujar Kepala Negara.
Jokowi mengapresiasi kegiatan seni tidak memandang suku, agama, dan daerah. Seluruh masyarakat bersatu membangun Indonesia melalui seni.
Semangat persatuan itu, kata Jokowi, sesuai dengan kondisi saat ini. Pandemi covid-19 menuntut semua pihak bergotong-royong dan membangun solidaritas.
Presiden mengatakan nenek moyang Indonesia juga bersahabat dengan semua tantangan termasuk bencana. Mereka tetap menjaga harmoni dengan alam lingkungan, membangun kebudayaan, dan nilai-nilai yang baik.
"Itulah yang membuat bangsa Indonesia tangguh, menghargai perbedaan, kreatif, dan kaya budaya," tutur Jokowi.
Jokowi mendorong masyarakat kembali menghidupkan kearifan lokal seperti jamu-jamu tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Seluruh budayawan juga diminta terus berkreasi untuk menghibur masyarakat agar tetap tenang menghadapi pandemi.
"Mari kita terus berkarya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mari terus menggali kearifan lokal untuk memperkuat kemampuan kita dalam menghadapi bencana. Mari kita terus menjaga bumi kita dengan sehormat-hormatnya," pungkas Jokowi. (OL-1)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Workshop dan Galeri Kaligrafi Lengkong membuktikan bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved