Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
“SUMATRA Utara itu negeri berbilang kaum,” kata Gubernur Sumatra Utara Tengku Eri Nuradi dalam suatu forum di Medan, Mei 2016.
Gubernur lalu menjelaskan ada tiga kategori etnik, yakni etnik lokal, etnik nusantara, dan etnik mancanegara. Etnik lokal meliputi Melayu, Karo, Toba, Simalungun, Dairi, Fak Fak, Mandailing, dan Nias. Etnik Nusantara mencakup Jawa, Aceh, Minang, dan etnik-etnik lain. Etnik mancanegara terdiri dari Tionghoa, India, Arab.
Medan, sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara, memiliki komposisi etnik setali tiga uang dengan komposisi etnik di Sumatra Utara. Karena di kota ini tinggal masyarakat dari berbagai etnik, Medan sering mendapat julukan 'mininya Indonesia' atau 'Indonesia mini.'
Baca juga: Medan Parisj van Sumatra
Dalam bahasa Anthony Reid (2014), Medan sejak 1930-an telah menjadi 'the most Indonesian city in Indonesia.' Reid juga menyebut sejarah modern Sumatra Utara didominasi tiga kebudayaan, yakni Aceh, Batak, dan Melayu.
Hamka (1977) menggambarkan bertemu atau berpadunya berbagai etnik di Tanah Deli membentuk generasi baru bernama “Anak Deli”: “Timbullah akhirnya satu keturunan (generasi) baru yang dinamai ‘Anak Deli’; Dan ‘Anak Deli’ inilah satu tunas yang paling mekar daripada pembangunan bangsa Indonesia!”
Tentu saja gambaran Medan atau Sumatra Utara sebagai mininya Indonesia bersifat kualitatif, ada dalam tataran citra. Faktanya, secara kuantitatif berdasarkan Statistik, Sumatra Utara, sebagaimana dikatakan Ananta et.al (2015), Sumatra Utara ialah less heterogenous province atau provinsi yang kurang heterogen. Medan dengan sendirinya juga merupakan kota yang kurang heterogen.
Baca juga: Asal Muasal Nama Medan
Bagaimanapun, Medan sebagai sebagai 'kota berbilang kaum' telah terasa sejak dahulu kala. Louis Couperus (2010), penulis Belanda yang melakukan lawatan ke Medan pada 1921 mengatakan berbagai etnik ada di Medan. Couperus menulis bahwa orang Jepang, Cina, Srilanka, orang Hindu yang biasa disebut orang Keling, serta berbagai etnik di Sumatra, antara lain orang Batak dan orang Minangkabau, sangat mudah dikenali.
Itu merupakan nukilan buku Medan: Pasang Surut Peradaban Kota Perkebunan, karya terbaru Ketua Dewan Redaksi Media Group Usman Kansong.
Saksikan pembahasannya pada program Dialektika dengan tajuk Peluncuran dan bedah buku Medan, Pasang Surut Peradaban Kota Perkebunan, pada hari ini (Jumat, 9/10) dari pukul 14.00-16.00 WIB.
Acara yang dipandu presenter Metro TV Yohana Margaretha itu menghadirkan Usman Kansong (penulis buku), Muryanto Amin (Dekan FISIP Universitas Sumatra Utara) dan Mohammad Abdul Gani (Dirut PTPN Holding dan penulis buku Jejak Planters di Tanah Deli)
Acara dapat diikuti melalui live streaming:
1. Youtube Media Indonesia
2. Facebook Media Indonesia
3. IG Media Indonesia
4. Website Media Indonesia
BAKAL Calon Wali Kota Medan dari Partai NasDem, Rico Waas memastikan akan memberikan ruang yang besar untuk seniman dan pegiat literasi jika menang dalam Pilkada 2024.
Cabang Kejaksaan Negeri Deli Serdang di Labuhan Deli memusnahkan barang bukti dari 113 perkara dalam pemusnahan periode kedua tahun ini.
Ella Nanda Sari, seorang selebgram asal Medan, dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak di Klinik Kecantikan berinisial WSJB di Kota Depok.
WALI KOTA Medan Bobby Nasution akan membuat kebijakan memberi gaji bulanan untuk para juru parkir senilai Rp2,5 juta per bulan.
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
POLRI memecat 15 personel yang sebelumnya bertugas di Polrestabes Medan, Sumatra Utara (Sumut), karena telah melakukan beragam pelanggaran berat.
Sejak terjadinya 'kesepakatan' 18 Agustus 1945, posisi Pancasila kukuh sebagai dasar negara.
Dengan memformulasikan fundamentalisme agama secara positif, niscaya kerukunan umat beragama bisa dibangun secara konstruktif.
Preman di perkebunan Sumatra Timur awal abad ke-20, tampil sebagai pembela kuli kontrak asal Jawa, Tiongkok, dan India yang mendapat perlakuan kasar dari mandor atas perintah tuan kebun
Pada 1 November 1869, Nienhuys mendirikan perusahaan Deli Maatschappij, satu perseroan terbatas yang bermarkas di Hindia Belanda.
SETIAP nama tempat punya sejarah, punya awal. Orang senantiasa menggali asal-usul nama suatu tempat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved