Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Sebanyak empat Sekolah Dasar (SD) ditunjuk sebagai pilot project di masa pandemi Covid-19, mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di kelas, Selasa (1/9/2020) pagi. Keempat Sekolah dasar itu menggelar pembelajaran tatap muka sesuai protocol covid-19 yang kaku dan ketat, setelah absen selama satu semester atau 6 bulan.
Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur baru mengeluarkan rekomendasi kepada 4 sekolah dasar dari total 260 SD, (159 SD Negeri) dan (101 SD Swasta). Yakni SDK St Don Bosko Lewoleba, SDK I, St Tarsisius Lewoleba, SD Inpres Pada, dan SDK Udak. Keempat SD yang berada di Kecamatan Nubatukan itu sebagai pilot project pelaksaan pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga, Silvester Samun, Selasa (1/9), saat meninjau pembukaan KBM tatap muka di SDK I, St
Tarsisius Lewoleba, menjelaskan, empat SD tersebut direkomendasikan setelah melewati tahapan persiapan yang panjang dan matang.
Baca Juga: Bangka dan Pangkalpinang Tunda KBM Tatap Muka
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik), total SD di Kabupaten Lembata sebanyak 260, terdiri dari 159 SD Negeri dan 101 SD Swasta.
Dikatakannya, ratusan SD lainnya kini dalam tahapan tahapan persiapan. Sedangkan pelaksanaan KBM tatap muka bagi SD pilot project itu dimulai dari pembentukan tiga tim di Sekolah sesuai SKB 4 menteri, kemudian dikeluarkan edaran Bupati, mulai konsolidasi, sosialisasi dengan dinas kesehatan, puskesmas, UPTD dan lurah atau kepala desa.
''SDK I ini dipersiapkan jadi pilot project, karena persiapannya jauh-jauh hari. Sejak SMP masuk, SD juga sudah mau sekolah tatap muka. Tapi saya bilang sabar, SKB empat menteri itu 1 september, karena itu persiapan dimulai dari pembentukan tiga tim sesuai SKB 4 menteri dan kita keluarkan edaran Bupati, kemudian, mulai konsolidasi, sosialisasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, UPTD, Lurah,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Silvester Samun.
Dikatakannya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SD merupakan keputusan yang mengakomodasi keinginan orangtua siswa, keinginan guru, dan keinginan pemerintah setempat.
Baca Juga: Pelaksanaan KBM Tatap Muka di Jabar Diserahkan ke Sekolah
''Keinginan orangtua juga disertakan hitam di atas putih. Kalau orangtua tidak bersedia, kita bisa kasih pilihan pembelajaran BDR (belajar dari rumah), ternyata orangtua punya keinginan yang sama. Belajar tatap muka,'' ujar Kadis PKO Kabupaten Lembata, Silvester Samun.
Selain itu, sekolah wajib lakukan simulasi pembelajaran sesuai protokol Covid-19, pembentukan kelas shift, rombongan belajar pun disesuaikan dengan rombel covid, yakni sebanyak 18 orang dalam satu kelas.
Sementara itu, Kepala SDK I, St Tarsisius Lewoleba, Lusia Gelu, Selasa (1/9) menjelaskan, pihaknya mengawali hari pertama pembelajaran tatap muka dengan melibatkan 70 dari 140 an siswa kelas 1 hingga kelas 6. Pembelajaran tatap muka dilakukan dengan sistim Shift A.1.
Baca Juga: Jatim dan Jabar Jajaki KBM Tatap Muka
''Rata-rata satu rombel di sekolah ini 25 orang, sehingga dibagi menurut protokol covid-19. Kalau SKB empat Menteri kan 18. Kalau kita satu hari, 13 rombel. Kita benar-benar pastikan benar-benar mengikuti protokol kesehatan, sehingga orangtua yang mau sekolahkan anak tidak ragu-ragu,'' ujar Lusia Gelu, Kepala SDK I, St Tarsisius Lewoleba.
Lusia Gelu mengaku, persiapan fasilitas sesui protokol covid-19 di sekolahnya memakan banyak biaya. Namun dirinya ingin memastikan
pelaksanaan belajar tatap muka di sekolahnya benar-benar aman dari penyebaran covid-19. (PT/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved