Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Setelah N250, Menristek Pastikan Pengembangan Pesawat Berlanjut

Atikah Ishmah Winahyu
25/8/2020 22:07
Setelah N250, Menristek Pastikan Pengembangan Pesawat Berlanjut
Pesawat N250(MI/Bayu Anggoro)

SEJUMLAH pihak merasa prihatin karena pesawat N250 karya Presiden BJ Habibie dimuseumkan di Pusat Dirgantara Mandala (Pusdirla) Yogyakarta.

Mereka menilai, pemuseuman tersebut menunjukkan bahwa iptek dan inovasi itu bukanlah sesuatu yang penting di Indonesia karena produk yang dihasilkan kelak akan mengisi museum, bukan menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat secara ekonomi, hankam dan sosial.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, perjuangan Presiden BJ Habibie tidak akan berhenti di tengah jalan, sebab Kemenristek/BRIN terus melanjutkan pengembangan pesawat hasil karya anak bangsa.

Baca juga : Perjalanan N250, Pesawat Pertama Indonesia Berakhir di Museum

“Ristek/BRIN tetap melanjutkan pengembangan pesawat inovasi anak bangsa yang sudah dimulai dengan N219, dan saat ini juga dikembangkan versi amphibi. Selain itu, pengembangan N245 dan R80 juga berlanjut. Kepeloporan Almarhum Pak Habibie tidak berhenti di tengah jalan,” tutur Bambang kepada Media Indonesia, Selasa (25/8).

Bambang menuturkan, pesawat N219 saat ini sedang dalam tahap uji sertifikasi tipe dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan. Diharapkan, sertifikasi tersebut bisa selesai tahun ini, sehingga selanjutnya dapat diproduksi massal.

“Saat ini (N219) sedang finalisasi sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dan tahun depan sudah produksi/komersialisasi,” tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya