Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ada Perkantoran di Jaktim Terindikasi Masif Covid-19

Insi Nantika Jelita
05/8/2020 14:42
Ada Perkantoran di Jaktim Terindikasi Masif Covid-19
Ilustrasi(Antara)

SEBANYAK 29 perusahaan yang ditutup karena terpapar covid-19, salah satu perkantoran di wilayah Jakarta Timur terindikasi miliki kasus covid-19 yang masif.

"Ada di Jakarta Timur. Kemarin kami deteksi positif covid-19 salah satu direkturnya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Disnaker) DKI Andri Yansah saat dihubungi, Jakarta, Rabu (5/8).

Namun, tidak hanya direktur perusahaan itu saja yang terjangkit covid-19, karyawan lainya juga kena tertular. Andri meminta pihak perusahaan yang enggan disebutkan namanya itu, untuk lakukan swab test terhadap seluruh karyawan lainya.

"Terus ada lagi yang terjangkit tiga orang. Nah begitu Dinkes turun, nambah sembilan orang. Akhirnya saya perintahkan kepada perusahaan tersebut untuk seluruh karyawan melakukan tes PCR agar bisa kelihatan berapa orang yang kena," jelas Andri.

Baca juga : Saat Pandemi Covid-19, Terjadi Peningkatan Jumlah Hewan Kurban

Disnaker akan segera menutup perusahaan usai keluar hasil swab test karyawan di perusahaan yang berada di Jakarta Timur.

Selain itu, Andri membenarkan bahwa data perusahaan yang ditutup lantaran karyawanya positif covid-19 di Jakarta Timur lainya tercatat saat ini ada enam perkantoran. Kebanyakan dibidang otomotif.

Enam perusahaan itu ialah PT Yamaha, PT. Puninar, TIP TOP, PT. Mitsubishi, PT. PP Konstruksi dan kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kalau belum pasti kan kita enggak boleh (sebutkan). Pak Gubernur (Anies) sudah izinkan umumkan perusahaan yang ditutup karena covid-19. Supaya ini menjadi pelajaran bagi perusahaan lain," pungkas Andri. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya