Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil meraih Absolute Winner (nilai tertinggi di antara semua peserta) dan The Best Experimental Results (nilai eksperimen tertinggi di antara semua peserta) pada European Physics Olympiad (EuPhO) ke-4 yang diselenggarakan secara daring dari tanggal 20–26 Juli 2020.
"Peraih absolute winner dan best experiment adalah Peter Addison Sadhani (SMA Santo Aloysius 1 Bandung). Peter berhasil mencapai nilai 40.0 dari maksimum 50," jelas pembina Tim Olimpiade Fisika Indonesia sekaligus pendiri Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (Simetri) Hendra Kwee PhD ketika dihubungi Senin (27/7).
Dalam sejarah 4 tahun penyelenggaraan EuPhO, belum pernah ada siswa meraih nilai setinggi ini. Peter juga merupakan satu-satunya peraih medali emas dari tim Indonesia. Selain itu, Indonesia meraih 4 medali perak.
Penyelenggara EuPhO tahun ini adalah Universitas Bucharest dan Komite Akademik EuPhO yang terdiri dari 8 anggota dari berbagai negara. EuPhO merupakan kompetisi tahunan untuk siswa SMA yang menyerupai dunia riset. Siswa diberi soal yang singkat sehingga siswa dapat memberikan jawaban secara kreatif. Tahun ini EuPhO diikuti oleh 257 siswa dari 54 tim, terdiri dari 31 negara Eropa dan 22 negara tamu (Romania mengirim 2 tim).
Semua siswa Indonesia berhasil meraih medali pada EuPhO tahun ini. Empat peraih medali perak adalah Timotius Jason (Ignatius Global School Palembang), Rizky Ramadhana (SMA Taruna Nusantara, Magelang), Nixon Widjaja (SMAK IPEKA Plus BSD Tangerang) dan Fadli Januar (SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta). Pimpinan tim tahun ini adalah Hendra Kwee, Ph.D., Herry Kwee, Ph.D., Zainul Abidin, Ph.D. dan Jong Anly Tan, Ph.D.
TOFI tahun ini sebenarnya diseleksi dan dibina untuk mengikuti Asian Physics Olympiad (APhO) ke-21 yang sedianya diselenggarakan pada tanggal 10 – 18 Mei 2020 di Taipei, Taiwan. Namun karena pandemi covid-19, penyelenggaraan APhO ditunda ke tahun 2021.
Penyelenggaraan EuPhO yang awalnya direncanakan di Satu Mere, Romania pada tanggal 2 – 6 Juni 2020, digeser mundur dan pelaksanaannya diubah menjadi daring. Banyak negara dari berbagai belahan dunia memilih mengikuti EuPhO tahun ini, karena penyelenggaraan International Physics Olympiad juga ditunda hingga tahun 2021.
Menurut Hendra, penyelenggaraan EuPhO tahun ini sangat unik, karena soal eksperimen dilakukan dengan simulasi komputer. "Siswa diberikan program yang dapat diberikan input. Soal dibuat cukup real karena ada ketidakpastian eksperimen pada hasil yang diberikan oleh progam. Salah satu soal eksperimen adalah mengenai hamburan Rutherford menggunakan elektron," jelasnya.
"Siswa dapat mengatur posisi penembakan elektron dan energi mula-mula elektron. Elektron terhambur oleh suatu muatan lain diam yang besar dan ketiga koordinat posisinya tidak diketahui dan elektron ini akan terdeteksi pada layar yang berada pada jarak tidak diketahui dari muatan. Siswa harus merancang eksperimen untuk menghitung posisi muatan, dan besar muatan," lanjut Hendra.
"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada bapak Haryanto Budiman, Ph.D., dan PT Sinergi Edukasi Internasional serta tiket.com atas dukungannya untuk pembinaan dan pengiriman tim," pungkas Hendra. (H-3)
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Yang berbeda dari IAPVC 2024 ini salah satunya adalah kategori baru yaitu "Photo Enthusiast" yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Soundseeker menjanjikan pengalaman bermusik meliputi beragam genre dan pertunjukan, mulai dari rock dan pop hingga musik indie, atau bahkan musik hardcore.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
UNTUK kedua kali ibis Styles Jakarta Airport menggelar dan menjadi tuan rumah untuk event Mixology Competition Part II pada 24 Juli 2024.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Memperhatikan jurang digital pada pendidikan di Indonesia, PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Masa pandemi covid-19 peringkat Indonesia di Program Penilaian Pelajar Internasional (Programme for International Student Assessment/PISA) 2022 tetap naik 5 posisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved