Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Riset dan Teknologi ( Menristek) Bambang PS Brodjonegoro berbagai pengalaman dalam menangani pandemi covid-19. Hal itu ia utarakan saat menjadi narasumber pada diskusi yang digelar Disaster Research and Response Center (DRRC) Universitas Indonesia (UI) bersama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pengalaman yang menarik diungkapkannya pada rapat pertama di 10 Maret 2020 lalu, atau seminggu setelah Presiden Joko Widodo merilis kasus pertama covid-19 di Indonesia.
"Kami langsung mencanangkan pembentukan konsorsium riset dan inovasi. Saya lihat ini semangat bersama dari para peneliti dan lingkungan Kemenristek/BRIN serta lembaga pemerintahan non kementerian yang mulai mengupayakan agar komunitas riset peneliti dan dosen punya peran dalam penanganan pandemi covid,” ujar mantan Kepala Bappenas itu, dalam rilisnya.
Dengan adanya semangat ini, imbuh Bambang, kini telah dapat dihasilkan 61 produk hasil riset dan inovasi menangani Covid-19 dalam jangka waktu 2 bulan sejak konsorsium dibentuk. Hasil produk tersebut merupakan bukti kapasitas peneliti dan perekayasa Indonesia dapat diandalkan dalam menghasilkan riset dan inovasi tepat guna.
“Tanggal 20 Mei 2020 pada Hari Kebangkitan Nasional (HARKITNAS) kita jadikan sebagai hari kebangkitan Inovasi Nasional dengan meluncurkan produk-produk yang diawal Maret 2020 masih berupa pembicaraan dan impian. Dengan waktu sangat pendek, itu membuktikan bahwa kapasitas peneliti, dosen, dan perekayasa kita sangat luar biasa. Mereka sangat adaptif, tidak hanya adaptif dengan adanya kemajuan teknologi juga adaptif dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini untuk penanganan pandemi Covid-19," papar Bambang.
Di sisi lain nilai positif adanya pandemi juga mengubah perilaku birokrasi terkait regulasi atas perijinan khususnya pada alat kesehatan dan obat-obatan. Bambang mengapresiasi langkah Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) yang melakukan penyederhanaan proses regulasi sampai penerbitan izin.
“Tanpa meninggalkan prinsip safety dalam mempercepat proses perizinan dan sertifikasi alat kesehatan dan obat-obatan,” ungkap Bambang. (H-2)
Langkah yang menggambarkan etika itu mestinya diikuti menteri lain yang mencalonkan diri di (Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BAMBANG Brodjonegoro diangkat sebagai Komisaris Utama Bukalapak, beberapa hari setelah ia mundur sebagai Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Saat dilantik sebagai Menristek pada 2019 silam, Bambang kunjungan perdana ke Unhas. Entah kebetulan atau tidak, kali ini, Bambang melakukan kunjungan terakhirnya sebagai Menristek ke Unhas.
Menristek Bambang PS Brodjonegoro mendorong hilirisasi riset ekonomi sirkular dalam mencapai bauran energi nasional di 2025.
MENRISTEK Bambang Brodjonegoro menegaskan meski dinilai lambat, upaya pengembangan vaksin Covid-19 harus terus didukung supaya bisa mencapai target kemandirian vaksin di masa depan.
Predatory journals adalah model bisnis penerbitan akademis yang mengenakan biaya penerbitan tulisan kepada penulis dan tidak memeriksa mutu dan keabsahan dari tulisan
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
BRIN mempunyai fungsi sebagai funding agency dalam pelaksanaan riset dan inovasi di Indonesia, bukan hanya untuk peneliti BRIN namun dapat diakses oleh untuk masyarakat umum.
BRIN juga harus melihat sistem pendanaan riset sebagai hibah sehingga berbagai pengujian riset dalam bentuk teori dan produk inovasi yang memiliki resiko tertentu, bisa terkover .
KETUA Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri melantik Amarulla Octavian sebagai wakil kepala BRIN pada Kamis (3/8)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa pihaknya masih terbuka untuk melakukan fasilitasi penelitian Nikuba karya Aryanto Misel.
WAKIL Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sri Mulyani memastikan bahwa kebutuhan dana untuk melengkapi sarana dan prasarana BRIN akan terus terpenuhi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved