Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGHADAPI situasi sulit akibat pandemi Covid-19 peran pendidikan sangat besar.
Sebagai tempat ilmu pengetahuan dikembangkan dan sumber daya manusia (SDM) ditempa, lembaga pendidikan berperan tidak saja memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi, tetapi juga menyiapkan generasi unggul guna membawa bangsa ini keluar dari situasi sulit.
Demikian dikatakan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI), Enggartiasto Lukita dalam sambutannya pada webinar bertajuk “Pendidikan Tinggi dan Iptek: Membangun Kemandirian dan Daya Saing Bangsa, Sabtu (20/6).
Hadir sebagai narasumber di seminar ini Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Solehuddin; Rektor Universitas Airlangga, Surabaya, Mohammad Nasih; Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami; dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington D.C., Popy Rufaidah.
“Bagaimana kita sekarang berpikir untuk melakukan hal yang kreatif. Masa depan bangsa sangat bergantung pada hasil pendidikan kita. Saya berharap, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain lebih membekali anak didik untuk masuk dan menghadapi situasi yang makin lama makin sulit,” kata Enggartiasto.
Menurut mantan Menteri Perdagangan yang akrab disapa Enggar itu, pandemi telah mengubah wajah dunia. Di hampir semua lini, keadaan tidak lagi sama dengan sebelumnya.
Baik di sektor pendidikan, ekonomi, maupun budaya. Sudah tentu, kata dia, kondisi yang berubah mendatangkan masalah-masalah baru yang tidak bisa dijawab dengan pendekatan dan cara lama.
Dibutuhkan pendekatan baru, yang lahir dari kreativitas dan inovasi, dan itu harus muncul dari lembaga pendidikan. Karena dari lembaga pendidikanlah ilmu pengetahuan dikembangkan dan sumber daya manusia disiapkan.
“Satu hal yang pasti. Sebelum pandemi kita semua disibukkan dengan satu kondisi bagaimana Revolusi Industri 4.0. Sekarang akibat dari pandemi, kita melakukan percepatan digitialisasi di semua aspek. Saya ingin mengajak tidak bicara teknologi semata, tapi menjadikan teknologi itu sendiri sebagai mindsite,” kata Enggar.
Teknologi sebagai mindsite, kata Enggar, artinya tidak sekadar bicara teknik pembuatan peralatan mesin, tetapi lebih dari itu adalah bicara pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan makna dan kualitas hidup.
Karena kemajuan teknologi tidak bisa hanya dengan mengejar keterampilan teknik. Yang paling penting justeru adalah penerapan pola pikir dan wawasan yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
“Jika kita lihat tabel dari Word Economic Forum, maka semua itu tidak ada mata kuliahnya, tidak ada pelatihannya, melainkan mindset yang terbangun dari interaksi dan atmosfer pendidikan yang kondusif,” paparnya.
Menurut Enggar, sejauh ini perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain di Indonesia cukup baik dalam beradaptasi dengan pandemi.
Misalnya, hampir semua sekolah saat ini melakukan proses belajar mengajar secara daring. Di tingkat perguruan tinggi lebih membanggakan lagi. Yaitu, lahirnya sejumlah inovasi berupa alat-alat kesehatan seperti alat rapid test dan ventilator, yang diproduksi oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan industri.
Kerja sama itu nantinya tidak sebatas menciptakan produk tetapi juga saling mengisi dalam penciptaan sumber daya manusia yang unggul. Tentu kerja sama akan terjadi jika keduanya saling mengisi. Perguruan tinggi, misalnya mengisi sumber daya dan knowladge, yang memang dibutuhkan dalam industri.
Jika perguruan tinggi tidak mampu mengisi itu, maka sudah tentu industri tidak bisa menyerap atau menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi.
Enggar menyarankan semua perguruan tinggi punya keunggulan dalam bidang tertentu. Misalnya, Institut Pertanian Bogor unggul dalam bidang pengetahuan dan SDM pertanian.
Dengan demikian industri perikanan yang butuh pengembangan SDM dan riset, maka ia tahu harus bekerjsama dengan IPB.
“Dengan adanya keunggulan dalam bidang khusus, maka ada keterkaitan dengan industri. Keterkaitan ini sangat bagus untuk pengembangan ekonomi dan menjadikan daya saing bangsa ini tinggi,” kata Enggar.
Selain itu, hal lain yang juga harus ditumbuhkan di perguruan tinggi adalah sikap kritis dan kemampuan problem solving. Sebab perguruan tinggi bukan balai latihan yang hanya memasok tenaga kerja.
Sebaliknya, ia harus mampu mencetak orang-orang cerdas yang melahirkan temuan-temuan baru, sehingga tidak saja membuka lapangan kerja baru, tapi juga membuat bangsa ini mandiri.
“Karena itu, kita jangan hanya berhenti pada kurikulum dan persoalan link and match dengan industri, melainkan juga membangun lingkungan untuk tumbuhnya kemapuan-kemanpuan seperti complex problem solving, critical thinking, fair judgement dan creativity. Saya ambil perspektif ini karena latar belakang pengusaha, terus masuk politik, dan sempat di pemerintahan. Jadi lebih ke kebutuhan nyata di lapangan,” pungkasnya. (OL-8)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
SEMPAT menjadi kota di Pulau Jawa dengan tingkat penularan covid-19 yang cukup tinggi, kondisi di Kabupaten Kudus kini perlahan mulai membaik.
SATGAS PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Berbagai Untuk Warga, membantu warga DKI terimbas PPKM level IV, berupa sembako.
KOMUNITAS Gerakan Berbagi Untuk Warga membagikan makanan siap saji dan beras untuk warga yang Isolasi mandiri (Isoma) dan terdapak Covid-19 bersama BEM Nusantara.
KOMUNITAS Bersama untuk warga membagikan bantuan berupa makanan, sembako dan alat kesehatan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
PROTEIN ikan efektif meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh dan ikan merupakan sumber protein dan memiliki kandungan omega-3 yang tinggi.
WAKIL Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengajak pelaku dunia usaha di Tanah Air untuk terus bersatu melawan pandemi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved