Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Sosial Juliari P. Batubara mengecek kesiapan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/05). Tercatat sebanyak 7.300 kepala keluarga (KK) terdaftar sebagai penerima BST di salah satu kecamatan terpadat di Bekasi tersebut.
Mensos menyebut penyaluran BST tahap I di Kecamatan Tambun Selatan akan selesai dalam satu dua hari. Sementara untuk Kabupaten Bekasi akan selesai dalam pekan ini.
Oleh karena itu, katanya, pekan depan diharapkan penyaluran Tahap II bisa dimulai.
“Saya dua kali ke Bekasi. Awalnya saya sedikit khawatir karena padatnya penduduk di Bekasi. Ini kan kecamatan salah satu yang bisa dibilang sebagai desa yang paling padat penduduknya. Namun, saya lihat cukup cepat dalam penyaluran BST. Bila Tahap I bisa selesai, minggu depan segera dimulai Tahap II,” kata Mensos Juliari seperti dikutip dari keterangan resmi.
Dari total 7.330 KPM penerima BST di Desa Sumber Jaya, sebanyak 2.192 KPM sudah terealisasi. Sementara hari ini (27/5) terealisasi 1.500 KPM sehingga total sudah mencapai 50,36%.
Mensos pun mendapat penjelasan dari aparat pemeritah setempat bahwa dalam 1-2 hari ini di Kecamatan Kecamatan Tambun Selatan, penyaluran Tahap I sudah selesai.
“Kemudian dalam empat hari ke depan, di Kabupaten Bekasi penyularan Tahap I sudah selesai. Setelah itu segera disusul Tahap II,” kata Juliari.
Baca juga :Anies Ingatkan, Masyarakat tidak Taat PSBB Diperpanjang
Mensos meminta camat dan RT/RW setempat agar ditetapkan prioritas penerima bantuan. Menurutnya, yang perlu diutamakan adalah mereka yang kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.
“Utamakan yang paling terdampak. Misalnya orang yang biasanya punya pekerjaan tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Jangan yang penerima bansos reguler (Program Keluarga Harapan dan Program Sembako/BPNT). Pak Camat, Pak Lurah, Pak RW sudah mengiyakan. Kan kasihan. Mungkin ada istri anak tiba-tiba dia kehilangan mata pencaharian,” kata Mensos.
Mensos juga menyempatkan berbincang dengan penerima bantuan dan Camat, Lurah, RT, dan RW. Didapat keterangan bahwa data penerima didapat dari proses musyawarah di desa dan kelurahan by name by address (BNBA) dan kemudian naik ke wali kota.
Usai kunjungan ke Desa Sumber Jaya, Mensos dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Budhi Dharma Bekasi, Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis "Pangudi Luhur", dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabiltas Sensorik Netra (RSPDSN) “Tan Miyat”.
Di sini Mensos menyaksikan langsung pelayanan terhadap warga terdampak covid-19 terutama yang hidup di jalanan. Para KPM diberikan berbagai layanan, seperti pemberian sembako, keperluan makan, tempat menginap, dan layanan vokasi.
Mensos menyatakan kesiapan membantu Pemerintah Kota Bekasi menangani dampak covid-19 terutama yang hidup di jalanan. (OL-2)
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa 2024 kepada warga lansia dan miskin ekstrem.
AHLI dari kubu AMIN, Faisal Basri, menyebut bantuan langsung tunai (BLT) El Nino hanya untuk mendongkrak perolehan suara pasangan capres dan cawapres tertentu.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Pangan sebesar Rp600 ribu akan cair di bulan Ramadan.
BANYAK faktor yang mendukung bahwa kemiskinan ekstrem masih sulit untuk ditekan hingga 0% pada tahun ini seperti yang ditargetkan pemerintah
Pengamat menyebut kemiskinan ekstrem 0% tahun ini sulit tercapai, meski anggaran bansos termasuk BLT dan bantuan beras sudah digelontorkan.
Pemberian bantuan langsung tunau (BLT) dan bantuan cadangan pangan beras diharapkan bisa menekan tingkat inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved