Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GAJAH Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) jantan yang bernama Febri, 32, di lembaga konservasi kebun binatang Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, ditemukan mati pada Rabu (13/5) lalu. Hasil neukropsi tim medis bedah menduga gajah jinak tersebut meninggal akibat infeksi atau radang saluran pencernaan secara masif dan kronis.
"BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau segera menurunkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan menurunkan tim medis untuk melakukan neukropsi. Neukropsi dimulai dari pukul 12.05 WIB dan selesai
pada pukul 16.00 WIB. Adapun penyebab kematian satwa tersebut diduga adalah infeksi atau radang saluran pencernaan secara masif dan kronis," kata Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Riau Hartono di Pekanbaru, Sabtu (16/5).
Baca Juga: Gajah Liar Mati dengan Luka Sayatan dan Belalai Terpotong
Hartono menjelaskan, kronologi kematian gajah tersebut diketahui pada Selasa (12/5) gajah jantan, Febri, 32, terakhir dilihat oleh pawang Darwis pukul 18.00 WIB dalam kondisi sehat. Dimana pada hari itu diberikan pakan sebanyak 3 kali dengan rincian pukul 08.00 WIB sebanyak 2 gerobak, dengan jenis pakan batang jagung. Pukul 13.00 WIB sebanyak 1 gerobak, dengan jenis pakan batang pisang. Pukul 16.00 WIB sebanyak 1 gerobak, dengan jenis pakan batang jagung.
"Pakan diperoleh dari kebun pisang dan jagung yang berada disekitar LK (lembaga konservasi) tersebut. Batang pisang yang diberikan pukul 16.00 WIB adalah batang pisang yang baru di suplai pukul 13.00 WIB," jelas Hartono.
Kemudian pukul 23.00 WIB petugas keamanan dan pembersih kandang macan dahan, R. Samosir, mendengar pekikan suara gajah setelah terdengar petir yang sangat kuat kemudian melakukan pengecekan dari jarak 20 meter dan
kondisi gajah bergerak seperti biasa maju mundur. Samosir kemudian meninggalkan lokasi dan kembali ke kantin yang sekaligus tempat tinggalnya.
Selanjutnya, pukul 05.00 WIB, Samosir melakukan pengecekan kembali satwa Gajah. Posisi Gajah saat itu dalam kondisi terbaring. Kemudian Samosir menghubungi pemilik LK dengan langsung mendatangi rumahnya dan sekaligus
memanggil pawang gajah untuk memberitahukan bahwa gajah dalam posisi terbaring dan tidak mau bangun.
"Pukul 07.00 WIB pawang gajah Darwis melakukan pengecekan dengan memeluk bagian kepala dan bagian belalai dan ternyata tidak ada napasnya lagi. Gajah sudah dipastikan mati," jelas Hartono seraya menambahkan setelah itu
pihak pengelola kebun binatang melaporkan kejadian tersebut ke BBKSDA Riau.(OL-13)
Baca Juga: Lagi, Gajah Mati Ditemukan di Konsesi Perusahaan di Riau
Panda jantan berusia 2 tahun Bao Li dan panda betina yang juga berusia 2 tahun, Qing Bao, dijadwalkan tiba di kebon binatang di ibu kota Amerika Serikat (AS) itu pada tahun ini.
WALI KOTA Medan Bobby Nasution mengakui Medan Zoo mengalami krisis pakan. Untuk memenuhi pakan hewan selama ini, lebih banyak berasal dari dana corporate social responsibility (CSR).
Berlokasi di Jalan Bintaro Creative District no 15 Bintaro Jaya, Aviary Park Indonesia berperan sebagai pusat konservasi Aviary yang dilengkapi dengan kebun binatang mini.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno, mengusulkan adanya perubahan terhadap aturan jangka waktu pemeriksaan dan evaluasi Kebun Binatang.
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, melakukan penyesuaian jam operasional selama Ramadan 1445 Hijriah. Tempat wisata itu kini beroperasi pukul 07.00-15.00 WIB.
Anak pasangan Tila dan Kasih lahir pada Januari dan menghabiskan 3 bulan pertama di area khusus, bermain tanpa henti bersama kedua orangtuanya.
Gajah sumatra jantan ditemukan mati dalam kebun di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Kematiannya diduga karena tersengat kawat beraliran listrik.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
Konflik antara gajah dan manusia yang menimbulkan jatuh korban jiwa itu sempat terjadi juga di kawasan yang sama pada 2021.
Anak gajah itu memiliki tinggi badan 75 cm. Kemudian lingkar dada 97 cm, panjang badan 97 cm, berat badan 75,5 kg, dan berjenis kelamin betina.
Kabar gembira datang dari Pusat Konservasi Gajah (PKG) Provinsi Riau. Satu ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrana) telah lahir pada Sabtu (6/4) pada pukul 03.30 WIB dini hari.
Chicco Jerikho mendesak pihak keamanan dan pemerintah setempat mengusut secara tuntas terkait kasus kematian gajah di area konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved