Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM berbagai pesan berantai di aplikasi pesan instan diumumkan kalau virus korona (Covid-19) dapat mati saat terpapar sinar matahari.
Pesan berantai itu, seperti dikutip dari Antara, menyatakan virus korona sebagai pneumonia jenis baru yang akan terbunuh pada suhu 26 - 27 derajat. Sehingga, upaya mempertahankan panas tubuh menjadi solusi mencegah penyebaran virus.
Benarkah virus korona mati saat terkena sinar matahari?
Tangkapan layar pesan berantai virus korona bisa mati terkena sinar matahari. (WhatsApp)
Informasi yang menyebutkan sinar matahari bisa membunuh virus corona telah dibantah dalam laporan Can sun exposure kill the novel coronavirus? yang dirilis laman China Daily, pada 8 Februari 2020.
Baca juga: Soal Warga NU Jangan Belajar di Sekolah Muhammadiyah: Hoaks
Dalam tulisan di media asal Tiongkok itu dijelaskan, suhu radiasi matahari tidak mampu mencapai 56 derajat celcius, dan sinar ultraviolet juga tidak mampu menyamai intensitas dari lampu ultraviolet. "Sehingga virus itu tidak dapat dibunuh oleh sinar matahari."
Baca juga: Tamu di Hotel Ayola Terjangkit Virus Korona Ternyata Hoaks
Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular Eijkmen Herawati Sudoyo menjelaskan belum ada penelitian yang menyatakan virus korona dapat ditumpas dengan paparan sinar matahari.
Herawati mengacu pada laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut Herawati, telah menjelaskan sinar ultraviolet sekalipun tidak mampu membunuh virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Dengan demikian, informasi yang menyebutkan virus corona akan hilang saat terkena sinar matahari dapat dikatakan sebagai kabar bohong. (X-15)
Pembekalan literasi digital diperlukan sebagai solusi untuk mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.
transformasi digital membawa arus informasi yang begitu cepat sehingga terdapat celah untuk masuknya konten negatif seperti informasi palsu atau hoax.
Kominfo bentuk Satgas Anti Hoaks demi wujudka pemilu damai
Tujuh capaian disepakati pada pertemuan tingkat menteri negara-negara ASEAN yang bertanggung jawab di bidang informasi di Da Nang Vietnam.
Komunitas Difabel Aceh belajar mengenali ciri-ciri berita hoaks
Program ini pun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi dan menyebarkan informasi yang akurat dan positif.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved