Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RENCANA Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengganti ujian nasional (UN) dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakteristik pada 2021 mendatang, mendapat kritikan masyarakat yang meminta Nadiem lebih dulu meningkatkan kompetensi guru di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno menjelaskan, digantinya UN dengan sistem asesmen justru memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi guru.
"Justru asesmen ini akan memberikan cermin/alat refleksi bagi guru supaya tahu kekurangannya di mana, sehingga kalau guru melakukan perbaikan kompetensi baik oleh dirinya sendiri atau dibantu guru lain atau dipandu pemerintah atau dibantu sekolah, ada dasarnya. Katakanlah ternyata kemampuan anak menggunakan konsep matematika tentang konsep bilangan ternyata kurang, maka guru harus melakukan refleksi kenapa anak-anak tidak menguasai konsep bilangan," jelas Totok di Jakarta, Selasa (17/12).
Menurut Totok, asesmen kompetensi minimum dan survei karakter akan membuat program peningkatan kompetensi guru menjadi lebih terarah. Selain itu, hasil asesmen akan digunakan untuk perbaikan proses belajar mengajar di sekolah.
"Jadi idenya asesmen untuk perbaikan belajar, bukan menjudge siswa pintar nggak pintar, lulus nggak lulus," tuturnya.
Baca juga : Standar Asesmen Kompetensi Dibuat
Totok pun menegaskan bahwa asesmen pengganti UN bukanlah ajang coba-coba melainkan sudah dirintis dan diuji cobakan.
"Kita sudah punya embrionya sejak awal dan sudah dimulai dilakukan uji coba. Jadi sama sekali nggak coba-coba, sangat berbahaya pendidikan itu coba-coba," imbuhnya.
Selain itu, Totok mengatakan, pihaknya yakin bahwa asesmen baru ini akan mengarahkan siswa pada penguasaan kompetensi bernalar yang sesuai dengan kaidah pendidikan.
"Pendidikan itu tidak hanya menguasai konten mata pelajaran, pendidikan itu sebuah proses melatih berpikir anak dan ini yang selama ini kurang. Kajiannya sebenarnya sudah jauh-jauh hari, bahkan sudah praktek," tandasnya. (OL-7)
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Alokasi anggaran KIP Kuliah tahun depan mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp13,99 triliun untuk 985.577 penerima pada 2024 menjadi Rp14,69 triliun di 2025.
Cak Imin : Pemerintah dapat dikatakan hebat jika mampu menyediakan pendidikan murah. Hal itu merespons kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
Nadiem Makarim yakin program Merdeka Belajar mampu memberikan dampak positif pada dunia pendidikan
Nah, berapa besar perubahan jumlah soal dan waktu pengerjaan UTBK SNBT 2024? Simak perubahannya secara detal di bawah ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved