Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tepis Kecurangan dan Masalah berkat Skoring

Syarief Oebaidillah
10/7/2019 07:30
Tepis Kecurangan dan Masalah berkat Skoring
Menristek Dikti M Nasir (ketiga dari kanan) memberikan keterangan hasil SBMPTN di Gedung Ristekdikti, Jakarta.(MI/MOHAMAD IRFAN)

SISTEM skoring yang dibuat Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sebagai syarat memilih PTN lewat SBMPTN 2019 merupakan sistem uji terbaik yang mampu menepis kecurangan dan membuat nihil masalah. Hal itu karena LTMPT menyajikan soal berbeda di setiap sesi ujian.

Demikian diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Ketua LTMPT Ravik Karsidi pada jumpa pers pengumuman hasil SBMPTN 2019 di Jakarta, kemarin.

Nasir bahkan mengatakan sepanjang sejarah sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada di Indonesia, baru kali ini nihil masalah.

"Evaluasi terhadap sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi tetap terus dilakukan. Namun, dengan teknologi kita mengurangi pergerakan massa karena pendaftar tak perlu datang ke kampus seperti terjadi di tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Turut hadir mendampingi Nasir, Sekjen Kemenristek-Dikti Ainun Naim, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaa (Belmawa) Kemenristek-Dikti Ismunandar, dan Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah.

Sistem yang berjalan sekarang, imbuh Nasir, membuat calon pendaftar bisa mengukur kemampuan dirinya dalam mendaftar dan memilih lokasi perguruan tinggi.

Selain itu, kompetisi yang terjadi sehat. Capaian tersebut, ujarnya lagi, merupakan hasil dari pembelajaran tim pengkaji yang dikirim ke Amerika Serikat dan Swedia. Mereka mempelajari di negara-negara itu tentang sistem penerimaan mahasiswa baru.

Sebanyak 168.742 peserta lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Mereka yang lulus terdiri atas 119.777 peserta nonprogram Beasiswa Bidikmisi dan 48.965 peserta pemohon Beasiswa Bidikmisi. Jumlah prodi yang mengikuti SBMPTN 3.186. Ada 147 prodi baru, salah satunya aktuaria di UGM dan ITB.

Dirjen Belmawa Kemenristek-Dikti Ismunandar menambahkan, tahun ini pemerintah menyiapkan kuota 130 ribu Beasiswa Bidikmisi yang diperuntukkan jalur undangan SNMPTN dan SBMPTN berdasarkan nilai UTBK yang diraih.

Perihal KIP kuliah, program baru Presiden Jokowi, Ismunandar mengatakan itu bentuk perluasan program Beasiswa Bidikmisi untuk menerima lebih banyak lagi masyarakat yang bisa menempuh kuliah, yang direncanakan dilaksanakan pada 2020. (Bay/Hym/X-7)

 

SBMPTN 2019 | Hlm 17-24                     



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya