Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ADA keringanan bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan. Pun, keduanya bisa mengganti puasa dengan membayar fidiah.
Hal ini dijelaskan oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Syamsul Anwar, Alquran menyatakan berpuasa wajib bagi yang mampu tanpa bersusah payah.
Syamsul mengatakan ibu hamil dan menyusui termasuk kategori yang akan bersusah payah bila harus berpuasa, karena itu mereka tidak wajib berpuasa selama Ramadhan. Namun, wajib membayar fidiah atau memberi makan fakir miskin satu orang dengan jumlah sebanyak hari yang ditinggalkan puasanya.
"Hamil perlu waktu sembilan bulan, menyusui bisa sampai dua tahun. Kemungkinan tidak akan ada waktu bagi ibu hamil dan menyusui untuk mengganti puasanya di hari lain. Itu baru satu kehamilan. Bagaimana kalau ada kehamilan kedua, ketiga dan seterusnya," ungkap Syamsul.
Baca juga: Haedar Nashir Serukan Puasa Medsos di Bulan Ramadan
Bila ada ibu hamil dan menyusui tetap ingin berpuasa saat Ramadan, Syamsul mengatakan hal itu sah-sah saja. Asal tidak menimbulkan mudarat bagi diri dan janin yang dikandung atau bayi.
"Allah lebih menyukai kemudahan daripada kesukaran. Karena itu Majelis Tarjih dan Tajdid menetapkan puasa ibu hamil dan menyusui diganti fidiah yang lebih meringankan," tuturnya.(OL-5)
MANAGING Director Pilates Re Bar, Eny Surya, mengatakan pilates dianjurkan untuk orang yang berpuasa dan ibu hamil.
Kita bicara ibu hamil itu persiapannya bukan pas hamil sebenarnya. Supaya anaknya nanti sehat, itu (persiapannya) sebelum dia hamil.
Para peneliti menyarankan ibu hamil untuk menghindari minuman energi selama kehamilan.
Karena itu, mari pelajari posisi tidur yang baik dan berbahaya bagi ibu yang sedang hamil.
SEORANG ibu hamil warga kepulauan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Harus melahirkan di atas speed boat kecil, karena mengalami kontraksi saat hendak dirujuk ke puskesmas.
Perubahan hormon membuat kondisi kulit, rambut, dan kuku berbeda dari sebelum mengandung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved