Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CUACA hujan di Jakarta dan sekitarnya di hari terakhir libur Idul Adha ini bukan berarti menggagalkan rencana Anda untuk jalan-jalan sore. Pameran seni Jakarta Provoke! bisa menjadi tujuan santai sore yang nyaman sekaligus bermakna.
Di pameran yang berlangsung di Pos Bloc, yang bertempat di Gedung Filateli Jakarta atau bekas Gedung Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta ini ada 19 karya dari 19 seniman yang berdomisili Jakarta. Sejumlah karya berbentuk instalasi besar, berbentuk bambu-bambu yang ditempeli kerang laut dengan bau tajam, kubah yang menyimpan rahasia audio dan mengundang penasaran, hingga ranjang kasur dengan tengkorak di tengahnya didampingi patung warna-warni dengan keju meleleh.
Baca juga : Kunjungi Festival Pasir Padi, Promosikan Budaya dan Wisata Pangkalpinang
Pameran itu sekaligus menjadi rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun ke-497 DKI Jakarta pada tahun ini. PJ Gubernur DKI Jakarta pun turut membuka pameran pada Jumat, (15/6/2024). “Kami memilih pameran Jakarta Provoke! bertepatan dengan momentum ulang tahun Jakarta, dan memang perupanya semuanya dari Jakarta. Semoga Jakarta Provoke! ini bisa menjadi ikon dari kota Jakarta,” kata perwakilan penyelenggara pameran Jakarta Provoke! Revoluta S yang juga memamerkan karyanya di pameran ini, saat dijumpai Media Indonesia di pembukaan, Jumat, (14/6/2024).
Baca juga : Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Karya Peter Rhian Gunawan, Cek Jadwal Workhsop-nya
Ia menambahkan jika pameran yang merupakan edisi pertama itu diharapkan bisa menjadi agenda tahunan setiap ulang tahun Jakarta dan menjadi salah satu ikonnya. Di pameran ini, pengunjung akan mendapat pengalaman ragam sensori dari karya-karya seniman. Mulai dari visual, pendengaran, hingga penciuman. Karya yang ditampilkan juga beragam, mulai dari instalasi, patung, karya lukis, seni performans, dan karya interaktif.
Pengunjung juga ditantang untuk merefleksikan kehidupan dari karya yang disuguhkan para seniman. Misalnya karya Indah Arsyad bertajuk Bumerang yang membawa bambu dihiasi dengan kerang laut di sisi bawah bambu tersebut. Karya ini lekat dengan daerah pesisir Jakarta Utara, tempat asal kerang hijau yang biasanya dijajakan di warung tenda atau asongan oleh pedagang. Di karya ini, Indah juga ingin membicarakan tentang lingkungan yang tercemar di pesisir.
Baca juga : Long March LabsProject SMA Labschool Jakarta Memeriahkan CFD Sudirman
Karya lain milik Syakieb Sungkar berjudul Tribute to Junk Food juga ingin mengomentari pola konsumsi kehidupan modern yang bergantung pada makanan cepat saji dan membawa dampak kesehatan.
Baca juga : Yuk Sambangi Road to Artjog di Salihara Jakarta
Selain tiga seniman di atas, sederet nama lainnya yang menampilkan karya adalah Aidil Usman, Bibiana Lee, Dolorosa Sinaga, D Adikara Rachman, Eko Banding, Hudi Alfa, Jerry Thung, Mayek Prayitno, Renjani Damais - Arifin, Reydo Respati, Setiyoko Hadi, Soni SK, Sri Hardana Danar , Talitha Maranila, Ve Dhanito, dan Yani Mariani. Menariknya, meski pameran bersama, tiap seniman dikuratori oleh masing-masing satu kurator.
Sehingga, dalam pameran ini juga melibatkan 19 nama kurator. Mereka adalah Damhuri Muhammad, Evelyn Huang, Riwanto Tirtosudarmo, Aa Nurjaman, Diyanto, Vukar Lodak, Bagus Purwoadi, Merwan Jusuf, Yaksa Agus, Citra S Dewi, Lilin Rosa Santi, Heru Hikayat, Jajang Supriyadi, Prisade, Teguh Margono, Anna Sungkar, Diaz Ramadhansyah, Oscar Motuloh, dan Benny Ronald Tahalele. (M-1)
Pos Bloc sendiri difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi.
Beberapa event telah digelar dalam pembukaan festival itu, dari diskusi bertema Seni dan Profesi, musik, pameran seni rupa khususnya mural, hingga pementasan teater.
Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2021, Pos Bloc Jakarta telah fokus menjaga nilai seni yang hadir saat ini.
"Saya selalu bilang PT Pos ini memiliki potensi yang luar biasa. Cuma harus bangun dari tidurnya. Seperti BUMN-BUMN lain yang sepertinya tertidur,"
Di dalam pameran, pengunjung diajak untuk merenungkan bentuk-bentuk kehidupan baru melalui kacamata kepedulian dan welas asih.
Tema festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan toleransi di Bangka Belitung yakni "Thong Ngin Fam Ngin jit Jong yang artinya Cina Melayu Sama Saja.
Pameran ini memadukan karya lukisan, neon installation, art toys, giant balloon dan creative workshop yang memanjakan mata dan jiwa.
Labsproject kembali hadir dengan sebuah tema ‘Obscure Odyssey of the Unseen’ yang disingkat menjadi ‘Obscurio’.
Pada tahun ini, Artjog juga menghadirkan program baru untuk menyambut pameran seni tahunan tersebut dengan menghadirkan Road to Artjog, program pra pameran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved