Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTRIS film dan sinetron Aulia Sarah menegaskan akan membawa karakter Badarawuhi dari KKN Desa Penari universe menjadi lebih gelap dari karakter Badarawuhi di film sebelumnya.
"Dari sini sudah kelihatan look Badarawuhi terlihat sangat berbeda dari KKN Desa Penari, harusnya akan menjadi lebih dark, itu yang aku bisa bilang," kata Aulia dalam promosi film Badarawuhi di Desa Penari, Senin (29/1).
Aulia mengatakan, film yang diangkat dari cerita viral daring karya Simpleman ini akan lebih mengeksplorasi karakter Badarawuhi lebih dalam daripada beberapa film KKN Desa Penari sebelumnya.
Baca juga: Aming Belajar Bahasa Jawa untuk Film Badarawuhi di Desa Penari
Dalam memerankan karakter Badarawuhi, Aulia rela dandan berjam-jam bahkan menjalani panggilan syuting saat subuh untuk mendapatkan tampilan yang berbeda dan lebih mencekam di film terbarunya ini.
"Penampilan baru kalau dari tadi ngeh first looknya ini beda banget, itu prosesnya juga lama kurang lebih 3 jam (dandan)," ujarnya sambil tertawa.
Kualitas film yang dihadirkan juga dinilai Aulia akan lebih baik dari segi skenario hingga pengambilan gambar.
Baca juga: Ini Makna Poster Film Glenn Fredly The Movie Menurut Daniel Mananta
Aulia mengaku awalnya sempat ragu untuk kembali melanjutkan karakter Badarawuhi saat ditawari proyek ini. Hal itu karena yang menjadi lawan mainnya di film KKN Desa Penari hanya sedikit yang dilibatkan dalam film barunya kali ini.
Namun, setelah proses pembacaan naskah, ia menjadi tertarik karena sang sutradara Kimo Stamboel membawa karakter ini lebih dalam untuk diceritakan dan berbeda dari gambaran Badarawuhi sebelumnya.
"Begitu baca scriptnya masuk akal karena ceritanya memang berbeda dan lebih dieksplor lagi, sebenarnya pressure tapi begitu aku baca scriptnya aku kayak optimistis ini akan menjadi lebih baik lagi dengan kualitas yang lebih baik lagi juga," ungkap Aulia.
Ia juga optimistis penonton akan menyukai film ini karena ada kedekatan secara budaya yang kental dihadirkan di film Badarawuhi di Desa Penari ini.
Penonton juga akan dimanjakan dengan sesuatu yang sangat relate dengan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa dan juga menghadirkan nostalgia akan karakter Badarawuhi. (Ant/Z-1)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Masing Masing telah didengarkan sebanyak lebih dari 10 juta kali di platform music digital Spotify serta menduduki peringkat 1 dalam Spotify Top 50 Chart Malaysia.
Aktor senior Epy Kusnandar dan rekannya Yogi Gamblez selesai menjalani pemeriksaan setelah ditangkap polisi terkait kasus narkoba. Polisi menyatakan keduanya dalam kondisi sehat.
Mikha Tambayong mengungkapkan sangat penting untuk mendengarkan apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh tubuh.
Kiki Fatmala akan selalu dikenang melalui perannya dalam Si Manis Jembatan Ancol (1996) dan sejumlah film lainnya seperti Bisa Naik Bisa Turun (1991) hingga Hantu Jembatan Ancol (2008).
KPI menyebut tontonan seperti sinetron dan tayangan infotainment sebagai salah satu penyebab meningkatnya angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved