Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HAMPIR satu abad setelah penampilan besar pertamanya, Mickey Mouse memasuki domain publik, Senin, membuka pintu bagi kemungkinan remake, spin-off, adaptasi, dan pertempuran hukum dengan Disney.
Hak cipta atas "Steamboat Willie", animasi pendek hitam-putih tahun 1928 yang pertama kali memperkenalkan penonton kepada tikus nakal yang akan menjadi lambang budaya pop Amerika, berakhir setelah 95 tahun, pada 1 Januari, di bawah hukum Amerika Serikat (AS).
Tanggal tersebut telah menjadi momok di kalender semua orang, dari pembuat film, penggemar, dan pengacara properti intelektual hingga eksekutif Disney, yang sebelumnya membantu membujuk perubahan hukum untuk memperpanjang batas hak cipta AS.
Baca juga: PT Piaggio Indonesia Rilis Disney Mickey Mouse Edition by Vespa
"Ini adalah momen yang sangat simbolis dan sangat dinanti-nantikan," kata Jennifer Jenkins, direktur Duke Center for the Study of the Public Domain.
Sekarang siapa pun bebas menyalin, berbagi, menggunakan kembali, dan mengadaptasi "Steamboat Willie" dan "Plane Crazy", animasi Disney tahun 1928 lainnya, dan versi awal karakter yang muncul di dalamnya, termasuk Mickey dan Minnie.
Baca juga: Anna dan Elsa Bersiap Hadir di Layar Lebar Lewat Film Frozen 3 dan 4
Namun, versi lebih baru dari karakter tersebut, seperti yang ada dalam film "Fantasia" tahun 1940, tidak berada di domain publik dan tidak dapat disalin tanpa kunjungan dari pengacara Disney.
Namun seniman dapat dengan bebas membuat "versi kesadaran perubahan iklim" dari "Steamboat Willie" di mana kapal Mickey terdampar di sungai yang kering, atau pengisahan feminis di mana Minnie mengambil kemudi, kata Jenkins.
Meskipun demikian, perjalanan tidak akan mulus. Dalam pernyataan kepada AFP, Disney mengatakan akan "terus melindungi hak-hak kami dalam versi-versi lebih modern dari Mickey Mouse dan karya-karya lain yang tetap tunduk pada hak cipta."
Disney mengatakan bahwa itu akan "bekerja untuk melindungi dari kebingungan konsumen yang disebabkan oleh penggunaan tidak sah Mickey dan karakter ikonik kami yang lain."
Baik Disney maupun penjaga domain publik sepakat bahwa hukum kemungkinan akan diuji di pengadilan segera. (AFP/Z-3)
Disney memiliki beberapa judul yang cocok menjadi tontonan untuk dinikmati pada akhir pekan.
Pada 12 Juli, band punk/pop Simple Plan merilis versi mereka dari lagu klasik Disney "Can You Feel the Love Tonight" untuk merayakan ulang tahun ke-30 film The Lion King.
Film animasi Inside Out 2 sukses mencatatkan pencapaian tertinggi di tahun 2024. Film ini menjadi film pertama tahun ini yang meraup USD1,015 milar atau sekitar Rp16,5 triliun.
Kapal pesiar Disney Cruise Line pertama yang berlabuh di Asia itu akan menjadi sebuah destinasi liburan tersendiri, yang akan berlayar selama tiga (3) dan empat (4) malam.
Berikut adalah beberapa pertanyaan trivia Disney yang bisa membawa keceriaan dan keajaiban dunia Disney ke rumah Anda:
Film animasi Inside Out 2 berhasil menduduki peringkat teratas sebagai film terlaris tahun ini.
Kanye West telah menyelesaikan gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan warisan Donna Summer terhadapnya dan Ty Dolla $ign.
Pihak Mills tidak mempermasalahkan pendaftaran HAKI logo Garuda Jersey Timnas
Sebelumnya, Agnez Mo mendapatkan somasi dari Ari Bias terkait penampilannya yang membawakan lagu Bilang Saja tanpa izin.
Cyndi Lauper menjual mayoritas hak katalog musiknya kepada perusahaan Swedia, Pophouse, guna menciptakan pengalaman baru bagi para penggemarnya.
Setelah 95 tahun sejak awal perilisan karakter tersebut, Steamboat Willie, yang merupakan film pertama Disney yang menampilkan karakter Mickey, secara resmi masuk domain publik di AS.
Di AS, masuknya karya klasik ke ranah publik merupakan tradisi tahunan di Hari Tahun Baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved