Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-18 ditutup pada Sabtu (2/12) malam di Empire XX1, Yogyakarta. Film Monisme dari Indonesia didapuk sebagai film terbaik JAFF18 dan mendapatkan Golden Hanoman.
Monisme merupakan film Indonesia satu-satunya yang berkompetisi di program Kompetisi Utama. Film eksperimental yang disutradarai oleh Riar Rizaldi berkisah tentang beberapa aktor profesional dan nonaktor profesional yang menggambarkan dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Merapi.
Film ini tayang perdana di Festival International de Cinema de Marseille 2023. Sebelum meraih Golden Hanoman, Monisme juga telah meraih Film Terbaik di Bucharest International Experimental Film Festival 2023.
Baca juga: Setan Alas! Jadi Film Indonesia Terbaik di Indonesian Screen Awards JAFF 2023
Selain Golden Hanoman, JAFF ke-18 juga memberi penghargaan Silver Hanoman kepada film Oasis of Now karya sutradara Chia Chee Sum dan penghargaan Special Jury Mention kepada Dreaming & Dying karya sutradara Nelson Yeo. Untuk NETPAC Award, pemenangnya ialah film Which Colour? dengan sutradara Shahrukhkhan Chavada.
Blencong Award dimenangkan film Hito dengan sutradara Stephen Lopez. Selain itu, Geber Award dimenangkan film Abang Adik dengan sutradara Jin Ong dan Student Award dimenangkan film The River That Never Ends dengan sutradara JT Trinidad.
Baca juga: Roy CDC Gabung Weird Genius, Reza Arap: Beda 180 Derajat
Untuk Indonesian Screen Awards, JAFF ke-18 memberikan penghargaan Best Directing kepada Ismail Basbeth untuk film Sara, Best Storytelling kepada Anindita Suryarasmi & Yusron Fuadi untuk Film The Draft!, Best Performance kepada Irma Novita Rihi untuk film Women From Rote Island, Best Editing Ridwan A B. & Yusron Fuadi untuk film The Draft!, dan Best Cinematography kepada Joseph Christoforus Fofid untuk film Women From Rote Island.
Best Film Indonesian Screen Awards dimenangkan film The Draft! (Setan Alas) yang disutradarai Yusron Fuadi. Film tersebut oleh dewan juri dinilai berhasil memainkan komedi dan horor secara konsisten sebagai meta-commentary tentang rasa sakit dan pada akhirnya kebahagiaan dari membuat film. Film ini ialah surat cinta yang tulus untuk sinema horor, ciri khas yang tidak terbantahkan dari pembuatan film genre di Indonesia.
Direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Ifa Isfansyah, mengaku sangat puas dengan pergelaran ke-18 ini. Selama penyelenggaraan JAFF 25 November hingga 2 Desember, pihaknya mencatat 20.444 pengunjung JAFF18.
Menurut dia, pencapaian yang menggembirakan ini sekaligus menjadi penanda industri film Asia yang terus memperlihatkan geliatnya selama setahun terakhir. "Kedewasaan JAFF yang memasuki tahun ke-18 ikut terasa melalui antusiasme penonton dan semua pesertanya tahun ini," papar dia.
Selama delapan hari festival, lebih dari 3.000 peserta berpartisipasi dalam program-program nonpenayangan, baik itu public lecture, workshop, forum komunitas, maupun film & series lab. Program-program baru, seperti Nocturnal, penayangan film-film di jam menjelang tengah malam atau midnight show, dan Special Events, seperti Rimpang Dilayarkan dan Dirayakan, penayangan lima video musik dari album terbaru Efek Rumah Kaca, mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penonton JAFF tahun ini.
Penyelenggaraan bioskop bisik yang dimulai pada tahun lalu itu kembali dihadirkan pada JAFF tahun ini dengan menayangkan satu film besar tahun ini, yaitu Petualangan Sherina 2 (Miles Films, 2023). Direktur Eksekutif JAFF Ajish Dibyo mengatakan setiap tahun pihaknya berharap pada JAFF ke-19 tahun depan bisa menghadirkan bentuk-bentuk baru yang semakin menyegarkan. JAFF ke-19 direncanakan berlangsung 30 November-7 Desember 2024. (Z-2)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Yogyakarta dan Solo punya historis yang cukup panjang dalam perjalanan sepak bola di Indonesia.
Workshop ini digelar untuk membangun pemahaman masyarakat terkait pengelolaan keuangan secara bijak dalam keseharian.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved