Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUTRADARA serial drama musikal Beranak dalam Kubur Bayu Pontiagust menceritakan apa yang dia dan timnya alami selama tiga hari syuting salah satu naskah dari kelompok sandiwara legendaris Miss Tjitjih di sebuah studio alam di kawasan Depok.
Bayu, dikutip Selasa (7/11), mengatakan mereka sudah diberi tahu oleh tim Miss Tjitjih bahwa cerita asli Beranak dalam Kubur sangat panjang. Tim pun harus menghitung secara realistis produksi drama musikal tersebut, termasuk untuk proses kreatif.
"Singkat cerita, kami hanya punya waktu tiga hari untuk syuting. Dari situ, tim kami merangkai program hari ke hari untuk menghitung berapa banyak scene yang akan diambil," ungkap Bayu.
Baca juga: Beranak dalam Kubur Dirilis dalam Bentuk Serial Musikal
Bayu, yang sebelumnya sempat terlibat dengan beberapa seri drama musikal, menjabarkan bahwa keunikan Beranak dalam Kubur bila dibandingkan judul-judul musikal lain adalah bahwa tim produksi kali ini tidak mengambil set di studio atau panggung.
"Kami langsung mencoba set sungguhan. Kalau dilihat untuk adegan di dalam ruangan itu seperti set panggung. Kami cuma pakai satu bidang, namun bisa dapatkan 4 set. Ibarat satu kotak isinya rumah tetapi setiap bagian punya desain. Di satu lokasi syuting ada rumah, hutan, dan rumput. Kami berpindah-pindah, jadi memudahkan proses agar tiga hari selesai," kata dia.
Menurut Bayu, tantangan untuk menyelesaikan proses syuting Beranak dalam Kubur selama tiga hari membuat dia dan tim harus berusaha untuk menahan lebih banyak keinginan dalam proses kreatif agar tidak muncul terlalu banyak waktu tambahan.
Baca juga: Drama Musikal Ken Dedes Pentas Lagi, Original Soundtrack Beredar di Platform Digital
"Kalau satu proses nggak selesai, maka nanti yang depannya molor lagi. Jadi buat saya, tantangan terbesar adalah soal waktu 3 hari untuk mencapai itu semua. Sampai hari terakhir, kami sudah tidak bisa overtime lagi karena dari pukul 10.45 sampai pukul 12 harus take sebanyak 5 scene. Itu sudah kayak estafet banget," papar dia.
Bayu juga sempat mengungkapkan kekhawatiran untuk meramu kisah horor dengan musikal karena selama ini tidak banyak orang yang melakukan hal semacam itu.
Oleh karena itu, dia dituntut untuk mampu menghadirkan elemen musikal dan horor secara tepat pada Beranak dalam Kubur agar mendapatkan kepuasan dari penonton.
"Untungnya ketika musik itu terbentuk, kami langsung mencoba visualisasikan. Kami juga cukup intens untuk berlatih, tahu blocking, mood, dan esensi lagu. Jadi, ketika masuk set sungguhan, semua sudah on point," kata Bayu.
Selain itu menurut Bayu, dia juga harus pintar-pintar menyiasati naskah asli drama tersebut sepanjang 12 babak yang dipersingkat menjadi tiga episode dengan masing-masing bagian berdurasi sekitar 15 menit.
Tim harus melakukan proses penyederhanaan terhadap naskah dan tokoh yang muncul tanpa mengurangi esensi cerita.
"Kami harus jaga esensi cerita, alur dan tokoh. Saya rasa ini menjadi salah satu treatment dan eksplorasi baru. Kami menyiasati cerita panjang dengan cara menggunakan narasi yang dilakonkan para ensambel dan narator. Ada lagu-lagu yang mengisahkan tentang latar belakang kerajaan dan karakter tokoh," papar Bayu.
Drama musikal Beranak dalam Kubur adalah karya kolaborasi antara kelompok sandiwara Sunda legendaris Miss Tjitjih dengan Indonesia Kaya dan BOOW Live lewat program #MusikalDiRumahAja.
Karya ini terbagi dalam 3 episode dan dapat disaksikan mulai 6-8 November 2023 pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. (Ant/Z-1)
Jakarta Movin akan mementaskan drama musikal Interaksi pada 16 – 18 Agustus 2024 di TIM, Jakarta.
Sukses dengan filmnya, cerita klasik dari Arswendo Atmowiloto yang juga pernah tayang di televisi kini akan hadir sebagai pertunjukan musikal di panggung dalam Musikal Keluarga Cemara.
PSM UI Paragita merayakan 40 tahun perjalanannya di dunia seni paduan suara Indonesia dan dunia dengan menghadirkan pertunjukan musikal.
Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara akan digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dari 21 Juni hingga 14 Juli 2024.
Serial Keluarga Cemara akan hadir dalam bentuk baru lewat pertunjukan musikal Keluarga Cemara.
SLI menggelar pementasan drama musikal bertajuk ‘Mulan: The Mighty Magnolia of China’ yang berlangsung di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (23/4).
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved