Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GRUP musik rock legendaris Indonesia, God Bless, tak lama lagi bakal menggelar momen puncak dari rangkaian perayaan usia emas berkarya di industri musik Tanah Air.
Bertajuk Indofood presents God Bless Konser Emas 50 Tahun with Tohpati Orchestra, konser ini bakal dihelat dalam waktu dekat, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat 10 November 2023 mendatang.
Konser diyakini bakal memuaskan dahaga para penikmat musik rock Indonesia, khususnya para fans God Bless lintas generasi. Pasalnya di konser ini, karakteristik musik rock yang kental dari God Bless akan berpadu harmoni dengan kemegahan dari iringan orchestra yang dikomandoi oleh musisi kawakan Tohpati.
Musikalitas konser ini kian menjanjikan dengan kehadiran para musisi papan atas Indonesia. Bertabur bintang, sejumlah musisi kawakan yang telah dipastikan turut tampil ialah Padi Reborn sebagai band pembuka (opening act) serta sederet kolaborator yang tak kalah berkelas yaitu rock diva Anggun dan Nicky Astria, Kaka Slank, Kotak Band, hingga gitaris Eet Sjahranie.
Dalam jumpa pers yang digelar, Rabu (25/10), band yang memiliki formasi Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum) ini kian tak sabar dan antusias untuk bisa tampil menyajikan performa terbaik mereka di puncak usia emas 50 tahun bermusik.
“Jelang konser ini, kami seperti merasakan kembali adrenalin yang sama ketika 50 tahun lalu, untuk pertama kalinya God Bless tampil dalam konser di Taman Ismail Marzuki, pada 5 Mei 1973. Kini bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2023, kami kembali ingin menjadikan momentum usia 50 tahun God Bless ini sebagai persembahan spesial kepada seluruh pecinta musik rock di Tanah Air,” ungkap Iyek sapaan karib Achmad Albar.
Senada, Ian Antono merasakan tingginya euforia lantaran dukungan sederet musisi dan rocker top Indonesia yang akan berkolaborasi di Konser Emas 50 Tahun God Bless. Ia mengaku banyak persiapan dan pematangan konsep yang dijalani God Bless untuk memaksimalkan aksinya bersama para kolaborator serta iringan orchestra dari Tohpati.
“Secara musikalitas konser ini kami harapkan dapat menjadi anthology sekaligus merefleksikan perjalanan God Bless selama 50 tahun di industri musik Indonesia. Oleh karena itu, dengan dukungan orchestra dari Tohpati dan juga teman-teman musisi yang hebat hebat ini, kami merasa mendapat kepercayaan diri yang tinggi untuk bisa tampil secara maksimal di konser nanti,” Ian Antono menambahkan.
Tak hanya unsur musikalitas, Konser Emas 50 Tahun God Bless juga bakal membakar semangat para penikmat musik rock melalui racikan tata panggung, tata visual, dan tata cahaya, yang digarap Mata Elang Production. Melihat jejak panjang Mata Elang Production di berbagai konser musisi dari dalam dan luar negeri, Konser Emas 50 Tahun God Bless ini diyakini bakal memberi pengalaman tak terlupakan bagi penonton. Selain Mata Elang Production, penyelenggaraan konser ini dipromotori oleh Northstar Entertainment, serta tata kelola pertunjukkan dari Megapro Communications.
“Kami yakin Konser Emas 50 Tahun God Bless ini akan menjadi panggilan bagi seluruh pecinta musik rock Indonesia. Sebagai musisi, jejak 50 tahun bermusik yang telah diukir oleh God Bless bukanlah sesuatu yang mudah diikuti oleh musisi lainnya. Oleh karena itu, konser ini bisa dibilang akan menjadi sebuah legacy bagi dunia musik Indonesia, khususnya musik rock,” ujar Drinna Munardy selaku Project Head Northstar Entertainment.
Apresiasi terhadap perjalanan karier bermusik God Bless juga datang dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dengan mendukung Konser Emas 50 Tahun God Bless, diharapkan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan meraih prestasi secara positif dan kreatif.
“Kami merasa senang bisa ikut mempersembahkan salah satu band rock legandaris Indonesia yang telah berkiprah selama 50 tahun. Sebagai band legend, God Bless telah menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk terus berkarya, menghasilkan musik yang bisa dinikmati dari masa ke masa. Spirit ini sama dengan Indofood CBP yang ingin terus menemani masyarakat Indonesia dengan rangkaian produk yang berkualitas, dari generasi ke generasi,” ucap Fierman Authar, Head of Consumer Engagement Corporate Marketing PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Momen spesial ini, Indofood CBP menghadirkan produk-produk yang berkualitas seperti Indomie, Pop Mie, Indomilk Steril, Chitato dan Club. “Biar tambah seru, kami ajak pengunjung konser mengikuti beragam aktivitas menarik di stand Indofood sambil menikmati produk-produk kami agar momen nostalgia bersama God Bless menjadi pengalaman yang menyenangkan dan istimewa bagi setiap orang yang hadir,” katanya.
Adapun penjualan tiket God Bless 50 Tahun Konser Emas with Tohpati Orchestra saat ini masih dibuka untuk publik. Tiket terbagi menjadi empat kategori, yakni: Platinum, Gold, Silver, dan Festival. Platinum menjadi kategori tertinggi dengan tiket seharga Rp 2.500.000. Kemudian kategori Gold dengan harga tiket Rp 1.250.000, kategori Silver dengan harga tiket Rp 750.000, dan terakhir kategori Festival dengan tiket seharga Rp 500.000. Pembelian tiket secara online dapat dilakukan
melalui laman www.loket.com.
Informasi terbaru tentang God Bless dan “God Bless 50 Tahun Konser Emas with Tohpati Orchestra” melalui akun media sosial Youtube @GodBlessOfficialChannel dan Instagram @godblessrocks. (RO/R-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Bi-2, band rock Rusia-Belarusia yang menentang invasi Rusia ke Ukraina, kembali tampil di panggung setelah ditahan di Thailand pada Januari.
Keseriusan Qodir dalam berkarya ditunjukkan dengan merilis single ke 5 yang diberi judul ‘Aku Butuh Dia’. Lagu ini diambil dari kantung album ‘Seribu Bulan’ yang berisikan 9 lagu.
Harapan Peraukertas untuk lagu "Coba Lagi" adalah agar lagi ini menjadi anthem bagi mereka yang membutuhkan dorongan semangat.
Boygenius, trio indie rock yang terdiri dari Phoebe Bridgers, Julien Baker, dan Lucy Dacus, menjadi sorotan dengan enam nominasi Grammy.
HENTAKAN drum dan petikan kilat gitar ala komunitas punk/rock n roll Jakarta era 1990 an menggema di Festival Kopi Nusantara. The Ayayay membawakan lagu berjudul Melaju di Kecepatan Tinggi.
Strategi jitu dari Peraukertas untuk berkolaborasi dengan berbagai musisi dan berinteraksi secara alami dengan penonton yang hadir semakin mempertegas karakter acara ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved