Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
THE Papandayan Jazz Festival (TPJF) 2023 menjadi penyelenggaraan kedelapan festival jazz yang berlangsung di Hotel Papandayan, Bandung. Pada tahun ini, festival akan berlangsung selama dua hari pada 28-29 Oktober dengan dimeriahkan ratusan musikus di enam panggung.
Beberapa musikus yang akan tampil di antaranya Barry Likumahuwa & The Rhythm Service, Karimata, Ardhito Pramono, Kahitna feat Arsy Widianto, Dwiki Dharmawan, KSP x Wachdach (special project), Gerald Situmorang, Sarah n’ Soul, art Of Tree, Teza Sumendra, Oele Pattiselano, dan Maliq & D’Essentials. Pada tahun ini, TPJF juga akan memberikan penghargaan seumur hidup untuk musikus jazz almarhum Idang Rasjidi atas dedikasinya semasa hidup pada musik jazz di Indonesia.
Saat ini, tiket dengan paket lima panggung telah habis terjual dan hanya tersedia dengan stok terbatas untuk pembelian di tempat. Sementara untuk tiket paket empat panggung, masih tersedia secara daring.
Baca juga: Festival Wayang Orang Digelar di Kota Semarang
TPJF lahir dari semangat para pendirinya, Bobby Renaldi, Harry Pocang, dan Vence Manuhutu untuk memajukan dan mengangkat musik jazz di Bandung. Festival ini juga bertujuan untuk menciptakan wadah bagi para musikus jazz lokal untuk berkarya dan berkolaborasi dengan para musikus yang hadir.
“Merasa terharu juga, ternyata kami bisa survive sejauh ini. Awalnya sebenarnya ide TPJF adalah untuk reuni para musikus Bandung. Kan banyak yang sudah hijrah ke berbagai tempat. Eh tapi tahunya keterusan sampai sekarang,” kata ko-pendiri TPJF Harry Pocang saat konferensi pers TPJF 2023 di Jakarta Selatan, Rabu, (18/10).
Baca juga: Xnation, Festival Budaya Pop Lokal Hadir di M Bloc Festival 2023
Sebagai salah satu festival jazz yang juga memiliki misi menyediakan platform bagi para musikus muda, TPJF juga konsisten menghadirkan beberapa program sampingan di luar pertunjukan musik. Seperti klinik musik, lokakarya, hingga wicara. TPJF juga konsisten menghadirkan kompetisi untuk mengorbitkan para musikus yang namanya baru merintis di industri musik.
Direktur festival TPJF Eki Puradiredja, menambahkan, kurasi para penampil tahun ini tetap berpatokan pada komposisi menampilkan nama besar yang mampu menarik minat penonton, nama legendaris, nama baru yang ngehit, dan nama pendatang baru.
“Secara konsep, kami juga masih mengedepankan festival yang edukatif dan inspiratif untuk penonton dan musikus Bandung. Salah satu yang menarik adalah kolaborasi KSP x Wachdach, kelompok musik yang cukup legendaris di Bandung.”
Pada tahun ini, klinik musik yang dihadirkan TPJF adalah Basic Jazz Vocabulary yang akan diisi Sri Hanuraga (Aga) dan Rhythm & Groove bersama Barry Likumahuwa. Melalui klinik musik ini, festival bekerja sama dengan beberapa sekolah dan universitas jurusan seni musik dengan memfasilitasi murid-murid tanpa mahasiswa untuk ikut kelas secara gratis. Sekaligus, memberikan kesempatan bagi masyarakat umum yang memiliki ketertarikan mempelajari lebih dalam tentang musik jazz dan mengembangkan keterampilan mereka.
Selain kelas, TPJF juga menyediakan ruang bagi para pelaku UMKM untuk membuka booth. Managing Director TPJF Tyagita R Hermawan menyebut, ini juga meneruskan agenda TPJF tahun lalu, dan menjadi salah satu kekuatan festival tersebut.
“Tahun ini, kami memanfaatkan seluruh ruang yang ada di venue. Jadi kami menghadirkan enam panggung. Seperti tahun lalu, TPJF 2023 juga menghadirkan tenant UMKM dari Bandung, saat ini jumlahnya ada 11,” tambah managing director TPJF Tyagita R Hermawan.
(Z-9)
GRUP musik KLA Project dan penyanyi Ghea Indrawari akan menjadi penampil dalam puncak perayaan hari ulang tahun ke-10 JSI Resort Megamendung pada 31 Agustus 2024.
Anggun C Sasmi menggelar konser bertajuk #enchantingAnggun setelah lima tahun vakum dari dunia musik.
konser Grup Band Guyon Waton di Pekan Raya Kendal (PRK), Jumat (26/7) malam, sempat dihentikan karena terjadi kericuhan. Belasan pemuda merusuh diduga terpengaruh minuman keras.
Warisan budaya ini didorong untuk terus dilestarikan
Festival musik internasional tahunan We The Fest (WTF) akan segera memeriahkan Jakarta pada Jumat (19/7) hingga Minggu, (21/7) di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
The Sounds Project 2024 akan berlangsung di akan berlangsung pada 9–11 Agustus 2024 di Ecovention dan Ecopark Ancol.
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival F8 Makassar 2024 kembali digelar untuk keenam kalinya dengan tema 'The Unity', melanjutkan tema tahun lalu 'The Next Gen Treasure'.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved