Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GAL Gadot telah menyatakan dukungannya terhadap Israel di tengah serangan berkelanjutan dari Hamas. Dia menulis bahwa dia berdoa untuk semua yang menderita.
Setelah kelompok teroris Palestina, Hamas, melancarkan serangan terhadap Israel pada hari Sabtu (7/10), aktris ini mengungkapkan kesedihannya atas berjalannya peristiwa yang menghancurkan tersebut di akun Instagramnya.
Pemain film Wonder Woman ini mengunggah di Instagram untuk menyatakan solidaritasnya dengan Israel dan membagikan laporan berita tentang serangan di Gaza.
Baca juga: Gal Gadot Kembangkan Wonder Woman 3 Bersama James Gunn
"Sedikitnya 250 warga Israel tewas dan puluhan perempuan, anak-anak, dan orang tua ditahan sebagai sandera di Gaza oleh kelompok militer Palestina, Hamas," tulis keterangannya.
"Sejak pagi hari, lebih dari 3.000 roket telah ditembakkan. Hamas mengambil tawanan, mengendalikan basis dan pemukiman di Israel. Sudah lebih dari 1.500 orang terluka dan pertempuran berat masih berlanjut. 'Saya mendengar suara-suara mereka dan mereka berteriak di pintu. Saya bersama dua anak kecil saya'. Hatiku hancur. Saya berdoa untuk semua yang menderita," tulisnya.
Baca juga: Korban Tewas Berjatuhan, Palestina 687 Orang dan Israel 900 Orang
Dalam unggahan terpisah, Gal Gadot menulis, "Saya berdiri bersama Israel, dan Anda juga harus melakukannya. Dunia tidak bisa duduk di tengah-tengah saat tindakan teror mengerikan seperti ini terjadi!" Keterangan itu disertai dengan gambar yang menampilkan Bintang Daud dengan kata-kata 'Saya berdiri bersama Israel' di bawahnya. Aktor Jamie Lee Curtis dan manajer bakat serta penulis Guy Oseary juga merespons perang ini dan mempostingnya di akun media sosial mereka masing-masing.
Selain Gal Gadot, artis seperti Madonna, Natalie Portman, Andy Cohen, Jamie Lee Curtis, Debra Messing, Amy Schumer, Sarah Silverman, Kris Jenner, dan Meghan McCain adalah beberapa selebriti yang telah menggunakan media sosial untuk mendukung Israel.
Sementara itu, mantan pekerja industri hiburan untuk dewasa, Mia Khalifa, merayakan serangan-serangan tersebut dan memberikan dukungan untuk Hamas, menyebut mereka sebagai pejuang kemerdekaan.
Kerusuhan ini berawal dari militan Gaza yang menembakkan ribuan roket ke kota-kota Israel pada Sabtu (7/10) pagi, sebelum berhasil menembus pagar perbatasan yang sangat berlapis dengan Israel dan mengirimkan militan ke wilayah Israel yang dalam. Di sana, para penembak Hamas membunuh ratusan orang, termasuk warga sipil dan tentara, serta mengambil tawanan, kadang-kadang dari rumah mereka.
Dibutuhkan lebih dari dua hari bagi pasukan Israel untuk mengambil kembali kendali, sementara pertempuran terus berkecamuk di jalanan. Pada hari Senin (9/10), Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah mengambil kembali kendali atas semua komunitas Israel di sekitar perbatasan selatan Gaza setelah pertempuran dengan Hamas berakhir.
Serangan ini tidak memiliki preseden dalam taktik dan skala, karena Israel tidak pernah menghadapi musuhnya dalam pertempuran jalanan di wilayahnya sendiri sejak Perang Arab-Israel 1948. Ini juga merupakan serangan teror terbesar yang pernah dihadapi Israel yang telah merenggut nyawa begitu banyak warga sipil. Meskipun Hamas pernah menculik warga Israel sebelumnya, mereka belum pernah sebelumnya mengambil puluhan sandera sekaligus, termasuk anak-anak dan lansia.
Hamas menyebut operasi ini sebagai "Badai Al-Aqsa" dan mengatakan bahwa serangan ini adalah respons terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai serangan Israel terhadap perempuan, penodaan masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan pengepungan Gaza yang berkelanjutan.
Hingga tulisan ini dibuat, jumlah kematian akibat pertempuran ini mencapai hampir 1.600 jiwa, dengan 900 orang tewas di Israel dan lebih dari 680 orang tewas di Gaza. Ribuan orang di kedua belah pihak mengalami luka-luka. (Z-10)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved