Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUTRADARA kondang Martin Scorsese meminta para sineas muda untuk lebih serius dalam membuat karya film dengan mengedepankan unsur sinematik dibandingkan konten dan memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Sungguh, saya tidak tahu ke mana arah industri perfilman. Anak-anak muda akan melihat dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda saat ini. Generasi muda sedang dalam proses penemuan kembali. Ini adalah masa yang luar biasa dan sebagian besarnya disebabkan oleh teknologi,” ungkap Scorsese dilansir dari Guardian.
Pria yang kini berusia 80 tahun tersebut mengatakan terdapat begitu banyak kebebasan saat ini sehingga pembuat film harus memikirkan kembali apa yang ingin mereka sampaikan dan cara untuk menyampaikan hal tersebut.
Baca juga: Scorsese Dukung Seruan Agar Sutradara Iran Dibebaskan
“Idealnya, saya berharap film serius masih bisa dibuat dengan teknologi baru dan dunia baru di mana kita menjadi bagian di dalamnya saat ini,” kata Scorsese.
Dalam kesempatan ini, dia menceritakan masa kecilnya ketika pergi dia ke bioskop bersama banyak orang dan menganggap pengalaman menonton film semacam itu masih sangat penting sampai saat ini.
“Saya selalu meminta pemilik bioskop untuk memberikan tempat bagi anak-anak muda yang ingin melihat film tertentu dan bukan film waralaba sehingga mereka dapat berbagi dengan semua orang. Tetapi, saya tidak yakin kondisi semacam itu dapat dengan mudah dilakukan pada saat ini,” ujarnya.
Baca juga: Ini Alasan Scorsese tidak Masukkan Filmnya dalam Kompetisi Festival Film Cannes
Perlu diketahui, Scorsese telah menyelesaikan film barunya yaitu Killers of the Flower Moon yang berkisah tentang pembunuhan sejumlah anggota suku Osage di Oklahoma pada era 1920 dan dianggap sebagai bagian sejarah yang ditutup-tutupi.
Film tersebut dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Lily Gladstone, Robert De Niro, dan aktor papan atas lainnya. (Z-1)
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Menonton Killers of The Flower Moon sebenarnya seperti menyaksikan film mafia ala Scorsese.
Roustaee, 34, divonis penjara enam bulan karena filmnya, Leila's Brothers ditayangkan di Festival Film Cannes tahun lalu.
Sutradara legendaris berusia 80 tahun itu memukau para kritik, Sabtu (20/5) malam, lewat filmnya Killers of the Flower Moon, yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro.
Dia adalah orang India pertama yang mendapatkan penghargaan ini. Penghargaan itu untuk menghormati upayanya melestarikan warisan film India.
Penghargaan akan diberikan kepada Bachchan dalam upacara virtual pada 19 Maret oleh Scorsese dan Christopher Nolan yang meraih penghargaan serupa pada 2017.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved