Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDRO Warkop mengatakan Indonesia adalah negara komedi. Untuk itu, sedari dulu, dia bercita-cita agar komedi di Indonesia lebih berwarna dan dia berharap banyak anak-anak muda yang memilih untuk menjadi pelawak.
Menurutnya, langkah untuk mencoba mewarnai komedi di Indonesia sudah dilakukan oleh dirinya bersama Warkop sedari dulu. Dia bercerita kemunculan Warkop telah membuat perbedaan terhadap pakem komedi pada zamannya.
“Warkop itu dari dulu sudah beda, ketika komedi saat itu (punya pakem sendiri), Warkop malah muncul dengan sangat verbal (dengan gaya sarkastik) dan menyita perhatian para penonton. Tapi ini enggak terlalu dilihat karena kita enggak sepaham karena dulu itu harus sepaham. Warkop itu kan ngobrol di warung kopi, nyentil sana nyentil sini sekadar suara rakyat. Kita sebetulnya berhasil tapi kita enggak dianggap,” ungkap Indro dalam Podcast Warung Kopi.
Baca juga: Krisjiana Baharudin Sebut Mimpinya Main Film Bareng Titi Kamal Terwujud
“Makanya dulu kita itu menganggap kayaknya anak muda harus banyak yang jadi pelawak. Itu kemudian menjadi cita-cita kami. Indonesia itu negara komedi. Kita harus punya komedi yang colorfull,” sambungnya.
Pria yang memiliki nama asli Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro tersebut menambahkan dirinya sangat bersyukur masih dapat hidup sampai detik ini. Dalam artian dia dapat menikmati warna komedi di Indonesia.
Indro merasa sahabatnya, yakni Dono dan Kasino, pasti akan bangga melihat warna komedi di Indonesia saat ini karena hal ini merupakan cita-cita mereka.
Baca juga: Ini Tips Agar Anak Bersemangat Makan dari Nikita Willy
“Aku bersyukur bahwa aku menikmati ini semua (komedi di Indonesia yang beragam). Diberikan Tuhan momen untuk menikmati ini. Tapi ada dua temanku (Dono dan Kasino) yang sebetulnya lebih berhak karena gua lebih junior. Harusnya mereka juga melihat bahwa kita selama ini berjuang untuk ini,” ujar Indro.
Menurut Indro, menjadi seorang komedian bukan menjadi hal yang mudah. Ada sebuah beban yang harus dilakukan oleh seorang komedian yang tak boleh dilupakan.
“Jadi pelawak itu mungkin coreng moreng, tapi dia adalah kontrol sosial. Hanya dia yang bisa lucu-lucuan sambil menyindir pemimpin sehingga pemimpin ini dapat teringat untuk kembali ke marwah dirinya. Jadi aku tekankan, pelawak mungkin coreng moreng, tapi dia yang akan mengawal dunia untuk menjadi peradaban yang lebih bagus lagi,” tegasnya.
Hal inilah yang selama ini dilakukan Warkop. Indro merasa, sedari dulu, Warkop merupakan suara perwakilan rakyat yang selama ini tidak dapat terwakilkan.
“Warkop itu menjadi suara bagi rakyat yang tidak terwakilkan di Senayan sana. Ketika komedian mengkritisi sesuatu tapi bukan karena suara rakyat itu akan bias,” pungkas Indro. (Z-1)
Ayep berharap kebersamaannya dengan Bobby dalam momen Idul Adha dan melakukan pemotongan kurban di Tipar Kota Sukabumi bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa terus berkurban.
Cak Lontong merasa telah dijaga oleh para petugas dan diberi fasilitas yang luar biasa.
Ferdi Ardiansyah melakukan debut aktingnya dalam film Dilan 1983 Wo Ai Ni.
Meskipun belakangan ini Sule tidak mengisi beberapa program acara di stasiun televisi seperti dulu, namun ia membantah dirinya sepi job.
LOL: Last One Laughing Indonesia: Yang ketawa Kalah akan tayang pada 11 Juli 2024.
STAND up komedian Arafah Rianti mengaku bahwa tujuan dia untuk belajar stand up komedi pada awalnya untuk membangun rasa percaya diri dan mampu berbicara di depan publik.
Di film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Indro Warkop mengisi suara karakter Prof Juned, seorang profesor jenius namun pelupa dan jenaka.
Tantangan lain dialami Maya Wulan. Maya harus fasih berbicara dengan logat Betawi. “Kesulitannya waktu itu harus menggunakan logat Betawi.
Film ini diproduksi dengan menggunakan animasi yang menjanjikan, visual yang lebih memukau dan pengalaman menonton yang lebih imersif.
Selain menjadi bahan edukasi, iklan ini juga menjadi pengingat dia dan orang-orang yang mencintai mendiang sebagai legenda komedi.
Komedian legendaris Indro Warkop menjadi bintang iklan utama Don't Know? Kasih No! milik BCA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved