Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI asal Inggris Ed Sheeran memberikan kejutan bagi para penggemarnya dengan konser dadakan di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu (6/5). Kejutan itu usai kemenangan Sheeran di pengadilan atas kasus dugaan penjiplakan atau pelanggaran hak cipta.
Pertunjukan itu terjadi satu hari setelah Sheeran dinyatakan tidak terbukti meniru lagu bertajuk “What’s Going on?” milik Marvin Gaye untuk hit Thinking Out Loud.
Pemenang Grammy Award itu mengunjungi toko pop-up untuk menampilkan album terbarunya di Soho. Di sana, ribuan penggemar telah menunggu kehadirannya dan menyambut dengan begitu meriah. Ed yang hadir mengenakan baju putih dengan balutan jaket hitam itu langsung mengeluarkan gitarnya.
Baca juga: Bebas dari Tuduhan Plagiat, Ed Sheeran Mengaku Bahagia
Dilansir dari akun instagram pribadinya @teddysphotos pada Minggu (7/5), Ed Sheeran terlihat melompat ke atap mobil yang diparkir dan mulai memetik gitar untuk sebuah konser dadakan itu. Kemudian pria berusia 32 tahun itu langsung menghibur penonton dengan beberapa lagu hit, seperti Perfect dan Thinking Out Loud.
“Halo semuanya, bolehkah saya menyanyikan beberapa lagu untuk kalian?” ungkap Ed Sheeran diikuti sorakan meriah dari penonton yang memadati jalanan seperti dilansir dalam video yang diunggah Ed.
Baca juga: Ed Sheeran Bersikukuh tidak Lakukan Plagiat
Konser mini dan mendadak tersebut didokumentasikan oleh banyak pengguna media sosial. Ed sendiri bahkan mengunggahnya di Instagram saat menyanyikan lagu terbarunya bertajuk Boat. “Berdiri di atas Volvo di New York. Tepat di luar pop up store,” tulis Sheeran dalam unggahannya.
Setelah itu, Ed menunjukkan senyumannya saat dia menghimbau penonton untuk tetap tenang sebelum membawakan lebih dari enam lagu. Dia pun mengucap terima kasih kepada para penggemarnya yang setia mendukung.
Diketahui pada Jumat (5/5) Ed Sheeran diputuskan tidak bersalah atas kasus dugaan penjiplakan lagunya. Gugatan hak cipta pertama kali diajukan pada 2018 oleh ahli waris mendiang Ed Townsend yang ikut menulis R&B klasik tahun 1973 dengan Gaye.
Para juri yang terdiri atas tiga pria dan empat perempuan dalam pengadilan pun berunding kurang dari tiga jam sebelum mengambil keputusan dalam kasus perdata tersebut.
“Saya hanyalah seorang pria dengan gitar yang suka menulis musik untuk dinikmati orang. Saya tidak dan tidak akan pernah membiarkan diri saya menjadi celengan bagi siapapun untuk diguncang,” kata Sheeran seperti dilansir New York Post.
Selama persidangan, Sheeran mengambil sikap dan menampilkan versi akustik dari lagunya untuk juri saat ia membuat pernyataan dirinya menciptakan Thinking Out Loud secara independen dan tidak meniru Gaye. Ia berpendapat progresi akord yang dimaksud, 1-3-4-5, merupakan hal yang umum dalam lagu-lagu pop.
Setelah keputusan sidang, Sheeran membagikan pesan kepada para penuduh dan penggugatnya lalu mengungkapkan bahwa ia harus melewatkan pemakaman mendiang neneknya untuk menyelesaikan perselisihan ini.
“Harus berada di New York untuk persidangan ini berarti saya melewatkan kebersamaan dengan keluarga saya di pemakaman nenek saya di Irlandia. Saya tidak akan pernah mendapatkan waktu itu kembali,” katanya. (Z-3)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Kanye West telah menyelesaikan gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan warisan Donna Summer terhadapnya dan Ty Dolla $ign.
Pihak Mills tidak mempermasalahkan pendaftaran HAKI logo Garuda Jersey Timnas
Sebelumnya, Agnez Mo mendapatkan somasi dari Ari Bias terkait penampilannya yang membawakan lagu Bilang Saja tanpa izin.
Cyndi Lauper menjual mayoritas hak katalog musiknya kepada perusahaan Swedia, Pophouse, guna menciptakan pengalaman baru bagi para penggemarnya.
Setelah 95 tahun sejak awal perilisan karakter tersebut, Steamboat Willie, yang merupakan film pertama Disney yang menampilkan karakter Mickey, secara resmi masuk domain publik di AS.
Di AS, masuknya karya klasik ke ranah publik merupakan tradisi tahunan di Hari Tahun Baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved