Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ALBUM terbaru Unknown Mortal Orchestra, V, akhirnya telah dirilis melalui label musik Jagjaguwar. Menampilkan 14 lagu, V merupakan double album pertama band asal Selandia Baru ini.
Unknown Mortal Orchestra turut merilis video klip single Meshuggah, yang disutradarai Morian Mikhail dan menampilkan adegan-adegan balapan mobil yang diselingi sebuah kisah cinta sepasang kekasih.
Video Meshuggah dirilis setelah kesuksesan dua video klip sebelumnya, Layla dan Nadja, yang masing-masing dirilis dengan video klip yang disutradarai oleh Vira-Lata.
Baca juga: Unknown Mortal Orchestra Rilis Single Meshuggah
Meski dua single tersebut meraih berbagai pujian dari banyak publikasi ternama dunia – termasuk The New York Times yang menyebutnya sebagai "penuh kehangatan dengan vokal dan melodi yang penuh emosi." – album V benar-benar dapat dinikmati secara maksimal saat didengarkan dari awal hingga akhir.
Diwarnai dengan transisi antarlagu yang mulus dan ruang-ruang yang belum pernah dijamah di katalog musik Unknown Mortal Orchestra sebelumnya, V mengalir dengan apik selama satu jam lewat 14 lagu yang ditampilkannya.
V menampilkan gaya penulisan lagu khas Ruban Nielson, sang frontman Unknown Mortal Orchestra. Hal tersebut terdengar lewat alunan lagu-lagu yang terdengar effortless di permukaan namun tetap menampilkan sisi kompleksnya yang memukau.
Baca juga: Unknown Mortal Orchestra Rilis Single Nadja
Album V direkam di dua tempat yang saling bertolak belakang yaitu Palm Springs, California – dengan jalan-jalan tolnya yang gersang – dan di di Hilo, Hawaii dengan tepi pantainya yang rindang.
Musisi asal Hawaii-Selandia Baru, Ruban Nielson, menjadi bintang utama album V, yang memadukan berbagai sound – rock adult-oriented khas West Coast Amerika Serikat, hit klasik, pop nyentrik, dan musik Hapa-haole Hawaii.
Lewat V, Nielson merangkum ulang perjalanan yang membawanya ke titik saat ini. Di masa-masa awal pandemi, saudara laki-laki Ruban Nielson, Kody, terbang dari Selandia Baru ke Palm Springs untuk membantu proses rekaman. Namun, salah satu paman mereka yang tinggal di Hawaii jatuh sakit dan Nielson pun menyadari bahwa ia sedang menghadapi sebuah tragedi antara hidup dan mati. Ia pun menjadikan keluarganya prioritas pertama.
Nielson lalu menerbangkan ibu dan saudara-saudara ibunya dari Selandia Baru dan Portland, Amerika Serikat ke Hawaii. Dia kemudian bertemu kembali dengan Kody di acara pernikahan saudara sepupu mereka di Hawaii. Keduanya lalu kembali ke Palm Springs untuk menyelesaikan album V, yang menampilkan 14 lagu yang kaya dengan lagu-lagu antemik, sound instrumental yang sinematik, dan nuansa pop yang tidak biasa.
Ayah mereka, Chris Nielson (saksofon dan seruling), dan anggota UMO, Jake Portrait, ikut berkontribusi di album V.
V dengan sempurna menggambarkan suasana langit biru, bar cocktail tepi pantai, kolam renang hotel, dan kegelapan yang bersembunyi di bawah permukaan yang tampak sempurna. Deretan pohon-pohon palem di Palm Springs mengingatkan Nielson akan masa kecilnya yang sering dihabiskan di kolam renang hotel dengan saudara-saudaranya seraya orangtua mereka tampil dalam sebuah grup band di samudra Pasifik dan Asia Timur.
Nielson pun kemudian menyadari sikap hedonisme dan sisi gelap dari gaya hidup orang tuanya yang muncul akibat tuntutan pekerjaan mereka.
"Di hawaii, semua fokus bergeser dari diriku dan musikku," ujar Nielson. "Tiba-tiba aku mulai memikirkan apa yang orang lain butuhkan dan peranku di keluargaku. Aku juga belajar bahwa hal-hal yang aku ketahui tentang diriku ternyata lebih besar dari yang aku kira. Sisi sedikit nyeleneh dari diriku ternyata datang dari sisi Polynesia diriku. Awalnya aku kira aku sedang mengesampingkan musikku untuk fokus terhadap keluargaku, namun akhirnya keduanya bersatu."
Tujuan utama album V bagi Nielson adalah untuk membuat musik dan karya yang menembus batas popularitas semata dan juga batas-batas kultur. Ruban juga ingin membawa kembali sisi bersenang-senang dalam proses bermusik.
Bagi Nielson, V adalah momentum penuh suka cita dalam berkarya seraya ia menemukan kembali dirinya dan membawa UMO ke tingkat kreativitas yang lebih tinggi lagi. (RO/Z-1)
Ddaya tarik terbesar bagi para selebritas Hollywood adalah cabang olahraga senam artistik.
Snoop Dogg akan membawa obor Olimpiade melalui jalan Saint-Denis di utara Paris, tempat Stadion Olimpiade Stade de France pada Jumat (26/7).
Beberapa selebriti Indonesia harus berhadapan dengan hukum atas berbagai kasus, mulai dari korupsi hingga narkoba dan KDRT.
Adele, penyanyi terkenal asal Inggris, akan mengambil istirahat panjang dari dunia musik setelah menyelesaikan residensi 10 hari di Muenchen.
SEAN “Diddy” Combs telah kehilangan gelar kehormatan dari Universitas Howard imbas dari kasus kekerasan terhadap mantan pacarnya, Cassie.
Secara garis keturunan, Kelly Osbourne harus mewaspadai kanker. Pasalnya, sang ibu, Sharon Osbourne, diketahui didiagnosa kanker pada era 2000-an.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
Solois dan anggota grup SHINee, Key, mengumumkan akan segera merilis album terbaru dalam bahasa Korea selama konser solo perdananya, "2024 Keyland On: And On," di Jakarta.
Taylor Swift luncurkan single I Can Do It with a Broken Heart dari album The Tortured Poets Department.
Di kampusnya di New York, Azel juga mengasah kemampuannya sebagai produser dan penulis lagu.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan juga Slowdive.
Berisi delapan lagu, album yang diproduseri Petra Sihombing dan Rendy Pandugo itu berjudul Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved