Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SARWENDAH membeberkan cara menangani anak saat sedang tantrum, yaitu dengan lebih memilih menunggu anak hingga tenang terlebih dulu.
"Kalau lagi tantrum gitu, aku diemin dulu biasanya. Kalau Nia nangis atau Cici nangis, bunda nggak ngerti. Kan nggak jelas ngomong apa kalau lagi nangis. Aku bilang gitu," kata Sarwendah, dikutip Senin (6/2).
Kendati demikian, sebagai seorang selebritas, Sarwendah mengaku sering khawatir dengan setiap keputusan yang dia ambil dalam menghadapi sang anak. Bahkan, Sarwendah pun mengaku sering berargumen dengan sang suami, Ruben Onsu, dalam hal menangani anak saat sedang tantrum.
Baca juga: Sarwendah Selalu Baca Label Kemasan Obat untuk Anak
"Walaupun kadang hati merasanya, jangan-jangan orang lain ngelihatnya jahat banget nih diemin anak lagi nangis. Apalagi aku public figure kan. Kadang suka bentrok, takut orang akan melihat kita akan seperti apa," ujar Sarwendah.
"Tapi aku mikir, kalau mikirin orang lain terus, nanti yang ada anak aku nggak belajar kalau dia itu nggak boleh kayak gitu. Kalau minta malah guling-gulingan segala macam," tambahnya.
Untuk mendidik sang anak, Sarwendah mengaku sering memberikan penjelasan-penjelasan kepada anaknya. Misal jika melihat anak orang lain sedang tantrum di mall, Sarwendah pun memilih untuk mengajak diskusi Thania dan Thalia mengenai kejadian tersebut.
"Kasih penjelasan pelan-pelan. Walau kadang kalau lagi panik, kita gitu. Tapi kalau lagi bisa jelasin, aku berusaha jelasin. Walaupun dia lagi nangis. Kalau dia nggak bisa dengar, dia kekeuh, aku bilang ya sudah terserah. Tanggung jawab dia ambil keputusan itu," ungkapnya.
Di sisi lain, Sarwendah pun mengaku menerapkan cara yang berbeda kepada putra sulungnya Betrand Peto Putra Onsu yang lebih akrab disapa Onyo.
Sebab, Betrand kini sudah lebih dewasa dari kedua adik perempuannya, sehingga lebih bisa berargumen dan memilih keputusan sendiri.
"Kalau umurnya Onyo udah beda. Argumennya sudah beda lagi. Jadi aku serahin, kalau Onyo pilih ini, tanggung jawabnya Onyo sendiri. Kalau Cici sama Nia aku lebih kasih pilihan, kalau Onyo aku lebih mau tahu pilihan dia apa," papar Sarwendah.
"Karena dia kan cowok. Kedua, dia sudah lebih besar. Jadi sudah mulai menaruh tanggung jawab apa yang dia pilih. Jadi beda-beda sih tiap anak," tutupnya. (Ant/OL-1)
Meski bermanfaat untuk kesehatan manusia, paparan UV dari matahari juga dapat menyebabkan efek negatif seperti, kerusakan kulit, penuaan dini hingga resiko kanker kulit.
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved