Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUTRADARA Rizal Mantovani mengaku dirinya tidak mengalami kesulitan saat mengadaptasi sinetron Jadi Pocong menjadi versi film berjudul Mumun. Pasalnya, saat mendapatkan proyek untuk menggarap film itu, Rizal mengatakan naskahnya sudah dibuat dengan baik oleh tim cerita.
"Untungnya, saya enggak masuk ke tim cerita. Saya udah dapet dari mereka, kan ada tim ada script writer-nya juga. Saya bilang mereka sangat bagus menjadikan semua cerita dalam sinetron itu jadi cerita yang dua jam selesai," kata Rizal, dikutip Sabtu (27/8).
Selain itu, Rizal juga bercerita bahwa para pemain, termasuk Acha Septriasa yang merupakan pemeran utama, merupakan aktor yang sangat baik sehingga membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah.
Baca juga: Film Mumun akan Tayang di Bioskop pada 1 September
Menurut Rizal, Acha sangat profesional sehingga dia mampu mengeksplorasi karakternya dengan baik dan selalu berkontribusi mengeluarkan pendapatnya mengenai karakternya itu.
"Pertanyaan-pertanyaan yang saya enggak pikir ada itu ada. Kayak, 'Mas Rizal, kalau Mimin begini bukannya nanti Mumunnya begini?'. Akhirnya kita ngomong sama penulis," tutur Rizal.
"Acha sedemikian kuatnya dalam masuk ke dalam karakter sehingga dia mempertanyakan pertanyaan yang akhirnya kita ubah script, karena memang agak salah kalau karakternya begini dia enggak melakukan itu," lanjutnya.
Sinetron Jadi Pocong, yang merupakan ide film Mumun merupakan sinetron populer karya Mandra yang tayang pada tahun 2000-an. Agar tetap relevan dengan penonton zaman sekarang, Rizal pun menjadikan Mumun menjadi lebih modern daripada versi sinetronnya.
"Ceritanya tetap, intinya tetap, karakternya sama. Tapi saya coba membawa ini dari 20 tahun lalu ke era sekarang. Contohnya, ada pinjol (pinjaman online), itu kan sesuatu yang sangat baru, tidak ada zaman dulu. Kami berpikir harus ada sesuatu yang masyarakat sekarang rasakan," ujar Rizal.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan membuat sekuel dari film Mumun, Rizal mengatakan dirinya masih belum mengetahui hal tersebut dan masih akan melihat rencana dari Dee Company selaku rumah produksi.
"Saya belum tahu. Ini memang open ending ya, tapi saya kurang tahu, saya belum tahu rencana Pak Dheeraj (produser)," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Juned dalam film Mumun, yang diperankan oleh Dimas Aditya, diceritakan sebagai kekasih Mumun (Acha Septriasa) yang baik hati.
Acha menambahkan, awalnya, dia mengira dirinya hanya akan berperan sebagai si kembar Mumun dan Mimin, sedangkan Pocong Mumun akan dimainkan oleh aktor lain.
Kejadian-kejadian mistis tersebut, kata Acha dan Volland, baru terbongkar setelah syuting selesai.
Tokoh Jefri yang diperankan Volland di film Mumun diceritakan memiliki karakter yang sangar, beringas, dan licik.
Acha mengaku, memerankan tiga karakter sekaligus kadang membuatnya sangat lelah, baik secara fisik dan mental, karena dirinya harus ekstra konsentrasi.
Eddies mengatakan, dia dan Acha baru bertemu di lokasi sesaat sebelum syuting film Mumun dilakukan. Sehingga, mereka tidak sempat banyak berdiskusi mengenai karakter Mumun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved