Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTRIS sekaligus pemenang Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021, Marissa Anita, mengatakan sanga penting ada sineas-sineas perempuan untuk menyampaikan pesan dan cerita tentang perempuan.
"Saya berharap akan semakin banyak film maker perempuan. Banyak cerita-cerita perempuan yang harus disampaikan dan itu rasanya paling pas disampaikan oleh perempuan, karena cara pandang perempuan dan laki-laki itu jelas berbeda," kata Marissa usai menerima Piala Citra, pekan lalu.
Ia lalu menyebut nama sutradara Kamila Andini yang mengarahkan film Yuni. Film itu menceritakan tentang perempuan muda bernama Yuni (Arawinda Kirana) seorang gadis pintar dan mempunyai mimpi yang sangat besar.
Baca juga: Panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI Tahun 2021, Resmi Membubarkan Diri
Impiannya adalah bisa berkuliah setinggi-tingginya. Suatu hari, Yuni dilamar seorang pria yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang di sekitarnya.
Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih memertingkan untuk menggapai cita-citanya. Namun, sebuah mitos menghantuinya yang jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.
Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, Yuni harus berhadapan dergan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu serta Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra favoritnya di sekolah.
Marissa terlibat di dalam film itu, berperan sebagai guru Yuni yang bernama Bu Lies.
"Salah satunya ada Kamila Andini yang membawakan film Yuni. Saya sangat bahagia bisa terlibat di dalamnya. Ketika diminta audisi untuk peran guru, saya pernah juga menjadi guru Bahasa Inggris, sehingga untuk mendalaminya itu bisa cukup dimudahkan," kata Marissa.
Sementara itu, aktris Perempuan Tanah Jahanam tersebut memenangkan Piala Citra untuk perannya di film Ali & Ratu Ratu Queens.
Ia mengaku kaget sejak masuk nominasi hingga akhirnya memenangkan piala.
"Saya sangat apresiasi dari FFI dan saya senang bisa terima ini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Masuk ke peran dan memainkan peran itu secara kompleks itu adalah kehormatan yang luar biasa, dan saya sangat bersyukur," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Ddaya tarik terbesar bagi para selebritas Hollywood adalah cabang olahraga senam artistik.
Snoop Dogg akan membawa obor Olimpiade melalui jalan Saint-Denis di utara Paris, tempat Stadion Olimpiade Stade de France pada Jumat (26/7).
Beberapa selebriti Indonesia harus berhadapan dengan hukum atas berbagai kasus, mulai dari korupsi hingga narkoba dan KDRT.
Adele, penyanyi terkenal asal Inggris, akan mengambil istirahat panjang dari dunia musik setelah menyelesaikan residensi 10 hari di Muenchen.
SEAN “Diddy” Combs telah kehilangan gelar kehormatan dari Universitas Howard imbas dari kasus kekerasan terhadap mantan pacarnya, Cassie.
Secara garis keturunan, Kelly Osbourne harus mewaspadai kanker. Pasalnya, sang ibu, Sharon Osbourne, diketahui didiagnosa kanker pada era 2000-an.
Film Kabut Berduri tayang hari ini, 1 Agustus 2024, di Netflix.
Rumah produksi Base Entertainment merilis teaser trailer dan poster film horor terbarunya, Malam Pencabut Nyawa.
AKTRIS Putri Marino dikenal luas sebagai Kinan di serial Web Layangan Putus yang viral, beberapa waktu lalu. Meski tergolong sebagai aktris pendatang baru, kariernya terbilang cemerlang.
Rachel mengungkapkan,sebelumnya, ia bahkan tidak menyangka bisa masuk dalam nominasi, dan kehadirannya di acara tersebut saja sudah dianggap sebagai suatu kebanggaan.
Aline Jusria tidak hanya berbicara tentang pencapaian pribadinya tetapi juga mengangkat isu-isu dalam proyeknya yang mungkin belum terpikirkan oleh banyak orang.
HM Soleh Ruslani, seorang sinematografer berpengalaman yang pernah meraih tujuh nominasi Piala Citra FFI, dengan penuh haru menerima penghargaan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved