Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETER Jackson dilaporkan tengah menyiapkan sebuah film dokumenter tentang The Beatles. Dia mengaku 'menakjubkan melihat kesalahan’ dari banyaknya akun grup sejarah.
Sang pembuat film The Lord of the Rings itu memimpin produksi film dokumenter tiga bagian The Beatles: Get It Back yang mengikuti pembuatan album Let It Be pada 1970.
Film dokumenter itu akan mengacu pada materi yang awalnya direkam untuk film Let It Be oleh Michael Lindsay-Hogg yang juga merencanakan rekaman album milik band.
Baca juga: The Mandalorian dan The Crown Raih Nominasi Terbanyak Piala Emmy
Film dokumenter buatan Jackson itu menantang asumsi bahwa pembuatan album ditandai dengan perasaan tidak enak di antara grup.
Saat berbicara dengan GQ, Peter mendiskusikan argumen terkait Paul McCartney dan George Harrison selama rekaman lagu Two of Us saat McCartnet memberi tahu Harrison bahwa ‘Saya selalu mendengar diri saya mengganggu Anda’.
Saat membahas momen itu, Jackson berkata, “Kami telah memberi orang-orang konteks interaksi dengan menunjukkan percakapan enam menit penuh. Tidak lagi terasa seperti pertengkaran."
“Itu tidak lagi terasa seperti Paul membuat George marah. Kamu paham apa yang sebenarnya Paul coba raih. Kamu mengerti darimana George datang. Dan seluruh hal tersebut sebenarnya masuk akal."
“Masalahnya, ketika film itu dirilis, The Beatles bubar, tapi mereka tidak bubar saat mereka membuat Let It Be, yang direkam setahun sebelumnya."
“Jadi saya kira akan aneh untuk merilis film di mana mereka semua menikmati kebersamaan satu sama lain.” lanjut Jackson.
Jackson juga berkata bahwa proses editingnya memakan waktu hingga dua tahun untuk menyatukan semuanya.
“Kami telah mengedit seri ini selama sekitar dua tahun sekarang dan ini adalah pengeditan terlama yang pernah saya lakukan dalam karier saya. Maksud saya, Anda biasanya mengedit film, seperti Lord Of The Rings, dalam waktu sekitar tiga atau empat bulan, tapi ini sudah dua tahun. Ini adalah hal yang sangat rumit untuk dipotong,” pungkasnya. (OL-1)
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Film dengan konsep tanpa skenario inilah yang membuat mantan suami Rossa, Yoyo Padi, serta anaknya Rizky Langit Ramadhan turut hadir dalam film dokumenter ini.
AJ McLean dari Backstreet Boys ungkap bagaimana boy band mereka dieksploitasi mantan manajer Lou Pearlman dalam seri dokumenter Netflix, Dirty Pop: The Boy Band Scam.
Poster bernuansa abu-abu itu juga menampilkan judul berukuran besar bertuliskan All Access To Rossa 25 Shining Years.
Di balik pencapaiannya sebagai diva Indonesia, film All Access to Rossa 25 Shining Years akan menunjukkan Rossa yang juga sejatinya adalah manusia.
Film dokumenter Ia Am; Celine Dion menceritakan tentang kehidupan artis legendaris dan perjuangannya melawan kelainan neurologis langka, sindrom orang kaku (SPS).
Paul McCartney, mantan anggota The Beatles, menghadiri konser Eras Tour Taylor Swift di Stadion Wembley, London. McCartney disambut hangat penggemar yang memberinya gelang persahabatan.
Paul McCartney akan tampil di Co-op Live Arena, Manchester pada 14 dan 15 Desember serta kemudian O2 Arena, London, pada 18 dan 19 Desember.
Single tersebut juga didukung ayah James McCartney, yakni Paul McCartney, yang mempromosikan single itu di media sosialnya.
Gitar bass Höfner milik Paul McCartney yang dicuri tahun 1972 akhirnya ditemukan setelah 50 tahun berkat proyek pencarian penggemar, The Lost Bass Project.
Semua musik milik Universal Music Group telah dihilangkan dari perpustakaan musik Tiktok sejak Kamis (1/2) dan semua video milik Universal juga akan tidak ada suaranya.
Taylor Swift pertama kali mencapai puncak tangga album Billboard dengan merilis album Fearless.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved