Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengangguran Lulusan SMK Tinggi karena tidak Ada Fasilitas Memadai

Despian Nurhidayat
14/7/2024 11:53
Pengangguran Lulusan SMK Tinggi karena tidak Ada Fasilitas Memadai
Ilustrasi(Antara)

Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan data tingkat pengangguran terbuka lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 2024. Angkanya menyentuh 8,6%. Itu lebih tinggi dibandingkan data pengangguran terbuka lulusan SMA yang hanya sebesar 6,7%.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat pendidikan sekaligus CEO Jurusanku, Ina Liem, mengatakan tingginya tingkat pengangguran lulusan SMK karena minimnya fasilitas di sekolah-sekolah.

“Harusnya SMK memang diberi fasilitas seperti teaching factory, menggunakan mesin atau peralatan yang memang digunakan di industri, sehingga setelah lulus, mereka benar-benar siap kerja. Perusahaan tidak perlu banyak memberikan pelatihan lagi karena mereka sudah terbiasa menggunakan peralatan di perusahaan tersebut,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (14/7).

Baca juga : Tekan Pengangguran Vokasi dengan Penguatan Kerja Sama Industri

Lebih lanjut, dia memberikan contoh sekolah-sekolah vokasi di luar negeri. Misalnya di bidang perbengkelan, sekolah memiliki bengkel yang terbuka untuk umum, sehingga siswa sudah terbiasa menerima pelanggan. Namun, hal itu tetap disupervisi oleh para guru.

“Sama halnya dengan program tata rias. Sekolah yang fasilitas lengkap seperti salon beneran, bisa langsung menerima pelanggan dengan biaya lebih murah, karena dilayani oleh siswa dan tetap di bawah pengawasan,” tegas Ina.

Namun, menurutnya, mengingat saat ini tengah ada penurunan tren serapan tenaga kerja, lulusan SMK juga harus difasilitasi dengan entrepreneurial mindset dan dipertemukan dengan investor.

“Pemerintah bisa membantu dengan menyelenggarakan pameran hasil karya siswa dan mengundang investor,” pungkasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya