Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK diperdagangkan pada 2011, bitcoin mencatatkan rata-rata return tahunan yang mengesankan sebesar 104%. Ini jauh melampaui return dari portofolio Warren Buffett dan pasar saham Amerika Serikat.
Jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR), performa bitcoin sebesar 104%. Portofolio Warren Buffett yang meliputi saham-saham utama seperti Apple, Bank of America, American Express, Coca-Cola, dan Chevron Corp menampilkan perbedaan yang signifikan dalam profil risiko-return.
Selama 30 tahun terakhir, portofolio Buffett mencatatkan CAGR sebesar 10,03% dengan standar deviasi 13,67%. Ini menunjukkan hasil mengesankan dengan risiko lebih rendah dibandingkan dengan portofolio saham perusahaan AS.
Baca juga : Mengenal Analisis Teknikal untuk Investasi Kripto
Portofolio Warren Buffett dikenal dengan pendekatan investasi jangka panjang yang berfokus pada perusahaan dengan fundamental kuat dan manajemen risiko yang hati-hati. Meskipun return-nya relatif stabil dan kurang volatil, hasilnya tetap mengesankan dan sebanding dengan portofolio saham AS lain.
"Performa bitcoin yang luar biasa dalam satu dekade terakhir menunjukkan potensi besar aset digital ini sebagai alternatif investasi. Meskipun volatilitasnya tinggi, return yang signifikan dari bitcoin tidak bisa diabaikan. Ini menggarisbawahi pentingnya diversifikasi portofolio bagi investor, terutama di era digital seperti sekarang," papar Oscar Darmawan, CEO Indodax.
Portofolio Warren Buffett tetap menjadi strategi konservatif jangka panjang dengan return konsisten dan risiko yang dapat dikelola. Di sisi lain, bitcoin memberikan return jauh lebih tinggi meskipun dengan volatilitas yang signifikan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.
Oscar menambahkan dengan perbandingan yang menarik antara kinerja bitcoin dan strategi investasi Warren Buffett, investor diberi kesempatan mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan potensi return dalam pengambilan keputusan investasi. Portofolio Warren Buffett menawarkan stabilitas dan return yang konsisten. Bitcoin menawarkan potensi pertumbuhan yang luar biasa meskipun dengan volatilitas yang signifikan. (Z-2)
UU Cipta Kerja merupakan sebuah instrumen deregulasi dan debirokratisasi.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved