Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) biasanya lekat dengan stigma berskala kecil dan hanya melayani nasabah lokal karena modal yang terbatas.
Untuk mengubah hal tersebut, perusahaan fintech Komunal menggandeng BPR dan BPR Syariah untuk melakukan transformasi digital sehingga dapat bersaing dengan bank umum konvensional.
“BPR ini kan biasanya kecil karena di daerah, untuk membuat mereka terbuka dengan digital, tantangan pertama itu adalah perubahan mindset. Mindset bahwa digital itu bisa menolong mereka,” kata Komisaris Komunal Indonesia Peter Jacobs di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Baca juga : BPR: Dikawal OJK, Depositonya Dijamin LPS, Berbuah Peningkatan Kepercayaan Masyarakat Berinvestasi
Hal ini menjadi tantangan untuk mengenalkan lebih jauh mengenai DepositoBPR by Komunal tidak hanya kepada BPR tetapi juga kepada para nasabah (user).
Oleh karena itu, Komunal sebagai satu-satunya marketplace deposito menggelar pameran “Komunal BPR Fair” yang berlangsung selama 5-9 Juni 2024 di Mall of Indonesia (MOI) Jakarta. Pameran ini diikuti antara lain BPR Nusumma (Jawa Timur), BPR Pekanbaru Madani Perseroda (Riau), BPR Suryajaya Kubutambahan (Bali), BPR Kirana (Jawa Timur), dan BPRS Artha Madani (Jawa Barat)
"Masih banyak warga di ibu kota yang masih perlu dijelaskan tentang BPR. Kalau selama ini mereka hanya bisa lihat BPR-BPR mitra kami dalam bentuk nama di aplikasi, kami bawa BPR mitra pilihan kami untuk menelusuri langsung para deposan di kota Jakarta supaya mereka bisa secara akrab bertemu langsung,” kata AVP Marketing and Communications Komunal Indonesia Vera Rosana.
Baca juga : Dukung Penguatan Literasi Keuangan, DepositoBPR by Komunal Gelar Fundtasia Fair
"Dari Komunal, sebenarnya harapannya adalah membantu para BPR terutama dari sisi pendanaan, supaya BPR ini lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama akan produk deposito nya yang sebenarnya unggul, dari sisi bunga penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan dari sisi keamanan juga," kata Co-Founder & CFO Komunal Indonesia, Kendrick Winoto.
Kepercayaan masyarakat yang semakin kuat pada BPR terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sudah terakumulasi di DepositoBPR by Komunal, yang mencapai Rp7 triliun-Rp8 triliun.
"Sejak platform BPR dibuka pada 2021 sampai sekarang sudah Rp7 triliun, sampai Rp8 triliun yang sudah terdanai dari platform kami. Ini menjadikan BPR lebih leluasa untuk menyalurkan pendanaan kepada masyarakat," kata Kendrick.
Komunal BPR Fair ini diharapkan dapat menjadi katalisator untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap BPR, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah investasi yang masuk ke BPR. Ini tidak hanya akan memperkuat BPR sebagai institusi keuangan lokal tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di kota-kota lain. (H-2)
Menurut riset dari Populix, 23,4 persen dari generasi milenial dan 14,2 persen dari generasi Z menggunakan layanan keuangan digital.
BSI Deposito Wakaf Seri 04 ini menargetkan pengumpulan dana wakaf sebesar Rp10 miliar dari potensi alumni ITB sekitar 130.000 orang.
DANA sekitar Rp44,6 triliun milik pemerintah daerah tersimpan di perbankan dalam bentuk deposito. Itu setara 23,18% dari total dana pemda di perbankan mencapai Rp192,6 triliun hingga Mei 2024.
Program tersebut ditujukan khusus untuk melindungi pekerja informal dalam menghadapi ketidakpastian pendapatan dan tingginya risiko finansial.
Ke Mana Larinya Iuran Tapera? Kemenkeu menyebutkan dana iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dipotong sebesar 3 persen dari pendapatan masyarakat akan diinvestasikan ke SBN
Bank Syariah Indonesia berhasil mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal pertama 2024. hasil positif itu diraih di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.
Bank Indonesia tetap yakin pertumbuhan kredit pada 2024 akan pada kisaran 10%-12%. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan BI masih punya banyak jamu manis alias amunisi.
PT Bank JTrust Indonesia optimistis dengan kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga di sepanjang 2024. Optimisme itu dilatarbelakangi capaian apik pada Januari 2024.
PADA 2023, PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 triliun dan pertumbuhan laba 33,88% (yoy) di kuartal IV-2023.
BI mencatat pertumbuhan uang beredar meningkat pada September 2023. Posisi M2 tercatat sebesar Rp8.440 triliun atau tumbuh 6,0% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh 5,9% (yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved