Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pembaruan insentif atas penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) diyakini bakal memperbesar cadangan devisa Indonesia. Kebijakan tersebut juga dinilai bakal membuat stabilitas rupiah semakin solid.
Adapun pembaruan insentif tertuang dalam Peraturan Pemerintah 22/2024 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Dari Penempatan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam pada Instrumen Moneter dan/atau Instrumen Keuangan Tertentu di Indonesia.
“Ini nanti akan positif mendorong penempatan DHE SDA, dan tentu saja akan mendukung stabilitas ekonomi dan juga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (22/5).
Baca juga : Pemerintah Dinilai Pasif Jaga Rupiah
Sebelum beleid itu terbit, insentif pajak hanya diberikan kepada eskportir yang menempatkan DHE ke dalam instrumen deposito. Namun setelah PP tersebut diterbitkan pada 20 Mei 2024, maka syarat insentif diperluas menjadi eksportir yang menempatkan DHE di dalam negeri di seluruh instrumen dapat menerima insentif.
Kemduian jika penempatan DHE di dalam instrumen moneter maupun instrumen keuangan Indonesia dilakukan dalam waktu yang panjang, maka pemberian insetif akan semakin besar. Selain itu, eksportir yang mengonversi DHE menjadi rupiah juga akan mendapatkan insentif pajak yang lebih tinggi.
“Jadi ini akan semakin menarik minat eksportir untuk menempatkan DHE-nya,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta.
Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti meyakini penempatan DHE di dalam negeri akan semakin besar setelah berlakunya aturan baru tersebut. Sebab, sebelum beleid itu berlaku, term depocit valuta asing DHE selalu mencatatkan pergerakan positif. Data terakhir bank sentral menunjukkan nilainya berkisar US$1,8 miliar hingga US$1,9 miliar.
“Dengan adanya keringanan pajak, khususnya yang rupiah, karena eksporter itu sudah konversi dolar ke rupiah, jadi ini sangat positif untuk penambahan valas kita,” pungkas Destry. (Z-11)
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan update term deposit (TD) Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang berhasil dihimpun hingga 20 Februari 2024 mencapai US$1,95 miliar.
NILAI dolar hasil ekspor yang disimpan melalui instrumen Term Deposit Valuta Asing (TD Valas) Bank Indonesia tercatat mencapai US$1,334 miliar. Nilai tersebut melonjak setelah berlakunya
INDONESIA berhasil melakukan prosesi imbal dagang business to business (B-to-B) dengan Mesir dengan menukar kopi dengan kurma.
PADA Agustus 2023, cadangan devisa Indonesia turun sebesar US$0,6 miliar, dari US$137,7 miliar pada 23 Juli menjadi USD137,1 miliar pada Agustus 2023.
Regulasi ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 36/2023 dan Peraturan BI No 7/2023.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar US$140,2 miliar. Angka itu naik dari posisi pada akhir Mei 2024 yakni US$139,0 miliar.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat (5/7).
FLUKTUASI nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir dinilai lumrah. Pergerakan naik turun itu dianggap relatif masih lebih baik dibanding negara lain.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan nilai tukar rupiah akan segera menguat. Hal terlihat dari kondisi fundamental ekonomi Indonesia.
BANK Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2024 sebesar US$139,0 miliar, naik dibandingkan posisi pada akhir April 2024 yang senilai sebesar US$136,2 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved