Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAHAM PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu top gainer LQ45 pada perdagangan Selasa (2/4/2024) dengan ditutup pada level harga Rp2.690 naik 5,49%. Kenaikan harga saham bank bersandi BRIS yang konsisten tersebut mencerminkan kepercayaan investor yang tinggi terhadap kinerja perseroan yang secara fundamental tumbuh double digit pada awal 2024.
Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, kinerja perseroan pada dua bulan pertama 2024 tumbuh double digit baik dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun pembiayaan. Masing-masing bertumbuh sebesar 11,57% dan 16,14% secara year on year (YOY).
"Kami bersyukur bisa tetap membukukan kinerja positif dan sepertinya akan terefleksi juga pada kinerja kuartal I. Hal ini yang dilihat investor sehingga mereka semakin percaya dan saham BRIS ikut terdorong untuk tumbuh," kata Cahyo, Selasa (2/4).
Baca juga : Prihatin BSI Dibobol Hacker, YLKI Serukan 3 Hal Ini
Selain dari sisi pembiayaan dan DPK, pendapatan dari Fee Based Income mulai memberikan hasil yang terus membaik. Hal itu tidak hanya diraih dari transaksi e-channel, tetapi juga dari treasury dan transaction banking. Ini sejalan dengan pertumbuhan nasabah baru yang selama dua bulan terakhir naik lebih dari 200 ribu.
Secara likuiditas, BSI tergolong ample dengan posisi Financing to Deposit Ratio (FDR) per posisi Februari di angka 83,66%. Secara kualitas juga cukup baik dengan pencapaian NPF Gross di level 2,03% dan cost of credit di level 0,92%.
Hal ini menunjukkan pertumbuhan BSI masih solid meski pada awal tahun Indonesia dibayangi perlambatan pertumbuhan ekonomi dengan penyelenggaraan pemilu 2024. "Jika dibandingkan kinerja bank lain, posisi BSI di dua bulan pertama tahun ini tergolong sangat baik di antara Top 5 bank Tanah Air. Jika dilihat dari sudut pandang investor pasar modal, faktor-faktor tersebut yang membuat BRIS semakin layak dikoleksi jangka panjang," kata Cahyo.
Adapun level harga saham BRIS pada penutupan Selasa (4/3/2024) menunjukkan kembali naik setelah pada penutupan pasar di hari sebelumnya terkoreksi cukup dalam. "Dengan kembali mengalami peningkatan ke level Rp2.690, BRIS merupakan saham perbankan yang memiliki return tertinggi apabila dibandingkan dengan saham perbankan lain," tutup Cahyo. (Z-2)
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dinilai perlu memperbaiki reputasi perusahaan kepada publik. Pasalnya, sejak diresmikan berdiri, sudah terlalu banyak isu miring yang menghampirinya.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara perihal keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang melakukan penarikan dana jumbo dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
UPAYA merger tiga bank BUMN syariah pada 2021 dinilai tak membuahkan hasil. Tujuan untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai entitas syariah terbesar dunia juga dianggap sekadar angan.
Secara nominal, total penukaran riyal di BSI hingga Mei 2024 menembus 116,92 juta SAR, sehingga menghasilkan fee based income (FBI) sebesar Rp16,74 miliar.
PP Muhammadiyah menarik seluruh dana dari Bank Syarian Indonesia (BSI) karena keluhan tidak direspon. DPR RI meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi manajemen BSi.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan fasilitas modal kerja jangka pendek untuk perusahaan sekuritas.
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
BSI Deposito Wakaf Seri 04 ini menargetkan pengumpulan dana wakaf sebesar Rp10 miliar dari potensi alumni ITB sekitar 130.000 orang.
Dengan pencapaian tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi bangga BSI International Expo 2024 berjalan lancar dan sukses, sehingga tujuannya dapat tercapai.
Program tersebut ditujukan khusus untuk melindungi pekerja informal dalam menghadapi ketidakpastian pendapatan dan tingginya risiko finansial.
BSI gelar BSI International Expo 2024 di JCC
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved