Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange menurun, pada Kamis (14/3) waktu setempat atau Jumat (15/3) pagi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat menurun US$13,30 atau 0,68% menjadi ditutup pada US$2.167,50 per ons. Penurunan tersebut disebabkan naiknya indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi (Treasury).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa indeks harga produsen (consumer price index/CPI), yang melacak inflasi sebelum mencapai konsumen, naik 0,6% di Februari dan meningkat dari kenaikan 0,30% di Januari. Indeks naik 1,6% secara year on year di Februari. Itu menjadi kenaikan tertinggi sejak September lalu.
Kenaikan inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi, yang bearish bagi emas.
Baca juga : Apa yang Akan Terjadi pada Harga Emas di Tahun 2024, Inilah Prediksinya
Data ekonomi lain yang dirilis pada Kamis (14/3) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 1.000 menjadi 209 ribu orang.
Kemudian, Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS naik disesuaikan musiman sebesar 0,6% pada Februari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Meski naik, itu masih di bawah perkiraan ekonom yang memprediksi 0,8%.
Selain itu, Federal Reserve (The Fed) juga akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter The Fed pada 19 dan 20 Maret mendatang. Semua indikator tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana harga emas berjangka ke depan. (Ant/Z-11)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) melesat signifikan yakni sebesar Rp21.000 per gram, pada Kamis (1/8). Dengan penaikan itu, harga emas Antam kini menjadi Rp1.433.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu (31/7) pagi, naik Rp12.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.412.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (30/7) pagi, turun sebesar Rp2.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram
Pegadaian Galeri 24 berinovasi dengan memasarkan produk emas batangan ukuran mini (mini baby) dengan kuantitas 0,001-0,005 gram untuk menarik minat generasi muda atau milenial.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (27/7) pagi, naik Rp10.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.396.000 per gram.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved