Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBUTUHAN biomassa dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan penggunaan biomassa mampu mereduksi emisi di PLTU dan mengurangi porsi penggunaan energi fosil.
"Tahun ini kami akan memasok biomassa ke-47 PLTU milik PLN Grup. Total kebutuhannya mencapai 2,2 juta ton. Ini naik signifikan dibandingkan realisasi 2023," kata Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesi (EPI) Mamit Setiawan dalam keterangan yang diterima, Sabtu (2/3).
Menurutnya, penggunaan biomassa tak akan mengerek biaya pokok produksi pembangkit. Harga yang terjangkau bahkan berbanding 1:1 dengan batu bara membuat biomassa sangat ekonomis digunakan.
Baca juga : PLN EPI Manfaatkan Limbah Tepung Aren untuk Uji Cofiring PLTU Indramayu
"Saat ini harga batu bara harga US$ 5 sen-US$ 6 sen (sekira Rp7.795 - 9.354) per kilo watt hour (kWh). Biomassa juga setara dengan itu. Jika dibandingkan dengan EBT lain, biomassa ini yang paling murah," tegas Mamit.
Selain itu, reduksi emisi dari penggunaan biomassa tahun ini ditargetkan bisa mencapai 2,4 juta ton CO2. Meningkat dibandingkan realisasi penurunan emisi pada 2023 sebesar 1,05 juta ton CO2.
Tahun depan, akan ada 52 PLTU yang menggunakan biomassa dengan total kebutuhan hingga 10,2 juta ton biomassa. Untuk bisa menjaga pasokan, berbagai upaya dilakukan PLN EPI seperti pemetaan digital untuk mengindentifikasi potensi biomassa yang mendukung perencanaan pasokan sebesar 2,2 Juta ton pada 2024 dan 10,2 Juta ton pada 2025.
Baca juga : Libatkan 5.000 Petani, PLN EPI dan Keraton DIY Gencarkan Ekonomi Hijau
Pada Februari 2023, PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY dan masyarakat Gunung Kidul, memanfaatkan lahan seluas 30 hektare dengan penanaman 50 ribu pohon. Panen perdana ditargetkan 2025 sebesar 25 ton/Ha/thn.
"Langkah kerja sama ini sekaligus mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Memanfaatkan lahan tak terpakai, justru bisa memberikan dampak ekonomi sirkular bagi masyarakat," ungkap Mamit. (RO/R-2)
PT Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia memaksimalkan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar substitusi batu bara (co-firing) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Kebutuhan biomassa dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sebab, penggunaan biomassa ini mampu mereduksi emisi di PLTU.
Co-firing Biomassa juga memiliki peran yang vital dalam akselerasi transisi energi, di mana energi bersih ini akan berkontribusi sebesar 3,6% dari total target bauran EBT.
PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN EPI terus memperkuat kehandalan sistem kelistrikan nasional melalui pengamanan pasokan bahan bakar pembangkit listrik.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
KPK) menyebut aliran dana kasus korupsi pengerjaan retrofit sistem sootblowing PLTU Bukit Asam diduga diterima 12 pegawai PT PLN (Persero).
KPK memanggil dua saksi untuk mendalami dugaan rasuah dalam proyek pengerjaan di PLTU Bukit Asam yang dikerjakan PT PLN Unit Induk Pembangkit Sumatra bagian selatan.
PEMERINTAH diminta segera menentukan prioritas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dapat diakhiri operasinya secara dini sejalan dengan jalur pembatasan suhu bumi di bawah 1,5°C
Pada tahun ini, PLTU Paiton membutuhkan pasokan biomassa hingga 154.519 ton untuk PLTU Paiton 1-2. Sedangkan PLTU Paiton 9 membutuhkan pasokan hingga 105.062 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved