Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah (KUKMI) Yudianto Tri menegaskan organisasi yang kini dipimpinnya bertekad untuk menjembatani kolaborasi bagi stakeholder terkait UMKM, termasuk pemerintah dan sektor usaha besar supaya UMKM lebih mumpuni, bukan sekedar naik kelas.
Untuk mencapai sasaran UMKM ideal tersebut, KUKMI akan membekali anggotanya dengan kemampuan menguasai penggunaan digitalisasi informasi yang mulai digalakkan pada 2024 mendatang.
"Kami ingin anggota KUKMI melek digital sehingga tidak gagap teknologi pada saat bermitra dengan sektor usaha besar maupun saat memasuki dunia ekspor," ujar Yudianto disela-sela HUT KUKMI yang ke-44 sekaligus pelantikan Dewan Pimpinan Pusat KUKMI Periode 2023-2028 di Hotel di Jakarta.
Baca juga : Perluas Posko Pangan UMKM Perempuan, Inkowapi Dorong Kolaborasi Permodalan
Yudianto menambahkan, sinergi dan kolaborasi antara stakeholder UMKM dengan pengusaha besar seyogianya berlangsung kontinyu, sehingga keduanya dapat tumbuh bersama dalam tatanan ekonomi yang berkeadilan. Atas dasar itu, sambung Yudianto, KUKMI bakal lebih aktif dalan mendorong pertumbuhan usaha anggotanya, termasuk menyiapkan perangkat digitalisasi informasi.
Yudianto menegaskan, di era yang bergerak serba digital saat ini, mustahil bisa menggiring kolaborasi dengan usaha besar jika UMKM masih belum melek digital.
Baca juga : Pemerintah Sosialisasikan Kemudahan Izin Berusaha untuk UMKM Wasrta di Palembang
"UMKM bakal tetap dipinggiran apabila hanya bergerak sendiri-sendiri dan tidak mampu produksi usaha skala industrial," tegas Yudianto.
Di sisi lain, Yudianto mengatakan, KUKMI akan tegak lurus dengan program pemerintah yang bertekad menjadikan UMKM berdaya saing kuat di negeri sendiri. Atas dasar itu, KUKMI sangat mendukung upaya pemerintah menjadikan UMKM berkualitas atau naik kelas.
Sebagai langkah konkret pemberdayaan UMKM, tandas Yudianto, pada 2024 mendatang KUKMI akan meluncurkan Platform KUKMI DIGITAL yang saat ini sedang diformulasikan.
Upaya ini melibatkan sejumlah pihak terkait antara lain dengan beberapa startup nasional. (Z-5)
RSIJ Sukapura merupakan fasilitas kesehatan dengan kapasitas 185 bed, layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, hemodialisis, dan bank darah.
Penyelenggara mengungkapkan kriteria penting penilaian kinerja perusahaan asuransi jiwa
PT ASDP Indonesia Ferry terus berinovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan, di antaranya pemesanan tiket online melalui aplikasi dan website.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Digitalisasi transaksi itu baik dan sangat memudahkan. Karena efisien dan justru bisa memudahkan para pelaku usaha maupun pembeli.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved