Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah mengapresiasi kebijakan PT Pertamina (Persero) dalam menerapkan green shipping.
Menurutnya, green shipping yang dilakukan melalui PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai subholding integrated marine logistics, merupakan kebijakan positif dan langkah maju perusahaan menuju penerapan environmental social governance (ESG) dan mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) 2060.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Beli Perdana Sertifikat Kredit Karbon di Indonesia
“Yang dilakukan Pertamina ini adalah langkah maju, sudah mengarah pada tuntutan konsep ESG. Jika kebijakan ini konsisten dilakukan, tentu mendukung NZE,” kata Trubus, dalam keterangannya, hari ini.
Trubus berharap kebijakan tersebut terus berjalan konsisten. Dengan demikian, langkah maju yang dilakukan saat ini tidak sia-sia di masa mendatang. Sebab, tuntutan terhadap lingkungan hidup yang sehat akan semakin kuat menjadi budaya masyarakat internasional.
Agar kebijakan itu mampu mendukung program NZE pada 2060, Trubus menegaskan harus menjadi kultur perusahaan. Apalagi, Pertamina melalui PIS sebagai subholding integrated marine logistics sudah memiliki peta jalan green shipping.
Setelah itu, harus ditentukan regulasi yang disepakati bersama bahwa kebijakan green shipping ini adalah kebijakan jangka panjang.
“Komitmen itu harus clear dulu di tingkat leader agar mereka memiliki konsistensi menjalakan kebijakan tersebut sampai kapan pun,” ujarnya.
Baca juga: Harumkan Indonesia, Tanker-tanker PIS Sukses Tembus 50 Rute Global
Di sisi lain, Trubus mengatakan dengan penerapan green shipping sebagai bagian ESG perusahaan, Pertamina akan sangat diuntungkan, terutama dalam konteks keberlanjutan. Pasalnya, hal tersebut akan berkaitan dengan faktor public trust dan transactional trust.
“Apalagi, green shipping bisa berhubungan dengan perusahaan lain di luar negeri,” kata dia.
Dalam kaitan itu pula, Trubus berharap, konsep green shipping yang diterapkan Pertamina bisa jadi role model dan referensi bagi perusahaan besar lainnya, termasuk badan usaha milik negara (BUMN).
Dalam menjalankan operasionalnya, PT PIS memang melakukan program yang disebut green shipping. Program tersebut fokus pada aspek pembangunan dan pengelolaan kapal yang ramah lingkungan.
Program ini bertujuan mengurangi gas buang kapal. Kapal yang dimiliki PIS menggunakan bahan bakar low sulfur dan dilengkapi dengan instalasi peralatan yang bisa membantu menurunkan dan menghalangi gas buang kapal tersebut.
Selain pemanfaatan teknologi, PIS juga menerapkan efisiensi energi dengan mengurangi waktu berlabuh kapal untuk meminimalisasi emisi. Komitmen menurunkan emisi gas buang dijalankan dengan menghitung Energy Efficiency Existing Index (EEXI) yang saat ini sudah dilakukan kajian terhadap kapal milik PIS. (RO/S-2)
Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan.
PRINSIP environment (lingkungan), social (sosial), governance (tata kelola) atau ESG bukan sekadar jargon. Namun perusahaan harus melaksanakan ESG dengan sesungguhnya.
PT Vale menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Environment, Social and Government (ESG) untuk menjaga masa depan industri, khususnya pertambangan.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG) kini menjadi pilar penting dalam bisnis properti
ESG Risk Rating, secara umum memang dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko-risiko lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam jangka panjang.
Kalla Group kini fokus kepada tahap persiapan hingga pembangunan fasilitas seperti akses jalan masuk, konstruksi, hingga menunggu tender dari perusahaan.
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
UMY Sustainability Report berisikan capaian kinerja UMY sebagai sebuah perguruan tinggi selama satu tahun dalam mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Proyek penyaluran air bersih dari lanskap pascatambang ini dibangun dalam total area 8,6 hektare dengan volume air mencapai 2,7 juta meter kubik.
Perusahaan juga mendorong ekonomi sirkular dengan mengurangi limbah operasional hingga 28,2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved