Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DERASNYA investasi yang masuk ke Indonesia tak serta merta diikuti oleh tingginya penyerapan tenaga kerja. Padahal itu merupakan salah satu tujuan dari penarikan penanaman modal ke Tanah Air.
Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B. Hirawan menilai hal tersebut terjadi karena investasi yang masuk lebih banyak ke sektor yang padat modal, alih-alih padat karya.
"Saat ini investasi yang masuk cenderung ke sektor ekonomi yang capital-intensive, bukan lagi labor-intensive. Hal ini pada akhirnya menyebabkan investasi yang masuk ke Indonesia tidak dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja," ujarnya saat dihubungi, Jumat (10/11).
Baca juga: Target Investasi Diperkirakan akan Tercapai
Idealnya, pemerintah dan investor bertanggung jawab untuk meningkatkan keahlian tenaga kerja Indonesia. Itu dinilai dapat mendorong angkatan kerja beradaptasi dengan transformasi struktural yang terjadi saat ini.
Mestinya, kata Fajar, aliran deras investasi ke Indonesia memberikan dampak berganda ke sektor ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi. Namun karena sumber daya manusia tidak dipersiapkan sejak awal, fenomena rendahnya serapan tenaga kerja terjadi.
Baca juga: Minim Modal, Visi Indonesia Maju 2045 Dinilai tak Realistis
Di lain sisi, Fajar juga menilai perlunya pemerintah untuk menemukenali industri-industri padat karya yang potensial untuk dipromosikan kepada penanam modal. Itu penting agar aliran investasi masuk ke sektor padat karya dan menyerap banyak tenaga kerja.
"Ada baiknya pemerintah mulai membidik beberapa sektor yang telah memperlihatkan potensi beberapa sektor potensialnya, misalnya sektor transportasi dan pergudangan yang selalu tumbuh double digit sejak 2022," terangnya.
Dihubungi terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto menampik pernyataan investasi yang tinggi tak diikuti dengan penyerapan tenaga kerja.
Dia mencontohkan, investasi yang masuk ke PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) telah menyerap banyak tenaga kerja. "Di IMIP yang pekerja langsung lokal sudah 90 ribu, di IWIP sekitar 55ribu orang. Itu belum (termasuk) pekerja tidak langsung dan sektor UMKM-nya," kata Seto.
Namun ia enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai minimnya serapan tenaga kerja dari investasi yang masuk ke Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara bila merujuk data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per triwulan III 2023, nilai investasi yang masuk tercatat Rp374,4 triliun. Dengan aliran modal masuk itu, sebanyak 561.467 tenaga kerja Indonesia terserap. (Mir/Z-7)
Segmen sigaret kretek tangan (SKT) merupakan industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja sebagai pelinting.
Hadirnya Saroja sekaligus menjadi perwujudan komitmen berkelanjutan PT NTI dalam mendukung keberlangsungan industri padat karya. (
KECENDERUNGAN deindustrialisasi dini makin menguat ditandai dengan rendahnya investasi dalam menyerap tenaga kerja, khususnya di sektor padat karya. Perbaikan kualitas SDM mendesak.
Para pengusaha siap membayarkan tunjangan hari raya (THR) keagamaan sesuai ketentuan pemerintah, meskipun tidak semua sektor usaha mampu melakukannya.
PERUSAHAAN padat karya berorientasi ekspor kini diizinkan pemerintah melakukan penyesuaian jam kerja dan upah. Secara faktual, hal itu tertuang dalam Permenaker Nomor 5/2023.
PEMERINTAH berupaya untuk menarik investasi masuk ke sektor padat karya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
Pertumbuhan ekonomi era Presiden Jokowi cenderung tidak inklusif.
INDONESIA memang seharusnya menyambut rencana investasi yang masuk ke dalam negeri. Asalkan, rencana penanaman modal itu benar dalam hal komitmen maupun nilai, mengikuti aturan yang ada
Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh di dunia tersebut, target partisipasi tersebut sukses tercapai.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia akan tetap mengandalkan penanaman modal asing (PMA) sebagai mesin pertumbuhan investasi di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved