Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo berharap bahwa infrastruktur yang massif dan merata dapat menjadi modal Indonesia agar bisa bebas dari kategori negara berpendapatan menengah. Selain itu, sektor konstruksi juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada pertumbuhan ekonomi maupun lapangan pekerjaan.
Hal itu disampaikan kembali Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Opening Ceremony Konstruksi Indonesia 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di JIExpo Kemayoran, Rabu (1/11). Airlangga memaparkan lapangan usaha konstruksi pada triwulan kedua 2023 mampu tumbuh mencapai 5,23% (yoy) dan berkontribusi 9,43% bagi PDB serta menjadi salah satu penopang utama PDB.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 telah ditetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun yang diarahkan mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan. Pembangunan infrastruktur dalam pelaksanaannya harus berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung sumber daya alam (SDA), kerentanan bencana, dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Baca juga: Bank Sentral Inggris Bekukan Suku Bunga Ikuti The Fed
"Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dapat diwujudkan tidak hanya dengan penerapan berbagai teknologi ramah lingkungan, tetapi juga dengan efisiensi penggunaan sumber daya, penciptaan inovasi, dan pelibatan masyarakat setempat dalam berbagai proses konstruksi. Kondisi tersebut menuntut transformasi proses konstruksi tradisional menjadi proses modern dengan sentuhan teknologi digital pada setiap bagian proses konstruksi," ujar Airlangga.
Airlangga menyebut bahwa bila dibandingkan dengan sektor perbankan maupun yang lain, konstruksi merupakan salah satu yang belum banyak mengadopsi teknologi digital. Industri konstruksi dalam sepuluh tahun terakhir masih sangat bergantung pada model bisnis yang lama atau berusia puluhan tahun. "Karenanya, kita harus mulai mengadopsi dan membiasakan digitalisasi pada perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan, serta pengambilan keputusan yang lebih berbasis data," ujarnya.
Baca juga: Laba Bank ING Tumbuh Lebih dari Dua Kali Lipat
Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan berbasis transformasi digital, terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi, di antaranya pola pikir kolaboratif, visi dan misi kepemimpinan dalam bidang digital, kebijakan yang mudah diimplementasikan, serta sumber daya manusia (SDM) andal. Indonesia memiliki jumlah SDM yang besar dan sedang masuk dalam periode bonus demografi. Kesempatan yang hanya datang sekali dalam peradaban sebuah bangsa ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menyiapkan generasi muda yang memiliki keahlian tinggi agar bisa memenuhi kebutuhan di sektor konstruksi yang berbasis digital dan berkelanjutan. "Indonesia terus membangun dengan menyiapkan standar tinggi," tegas Menko Airlangga.
Upaya yang dilakukan pemerintah ini mendapat dukungan penuh dari para pelaku usaha di sektor konstruksi. Dari sektor industri baja ringan, Vice Presiden PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) Stephanus Koeswandi menilai ada dua hal yang harus menjadi catatan penting dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan. Dua hal itu ialah kelestarian lingkungan dan berkelanjutan secara ekonomi. Kedua catatan penting ini, menurutnya, harus berjalan beriringan.
"Saya sangat setuju dengan upaya pembangunan berkelanjutan seperti yang disampaikan Bapak Menteri Airlanggi tadi. Jadi ada dua hal yang di-note ya. Berkelanjutan secara ekonomi dan berkelanjutan untuk lingkungan. Kita tidak bisa mementingkan salah satunya saja. Jadi harus berjalan beriringan. Kita tidak bisa mengejar target zero emission 2050 dengan menghentikan roda perekonomian," terang pimpinan perusahaan penghasil baja ringan terbesar di Indonesia itu.
Untuk itu, pelaku usaha konstruksi harus terus berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar pembangunan yang berkelanjutan, baik menjaga lingkungan maupun peningkatan perekonomian, bisa terwujud. Inovasi-inovasi ini yang kemudian dipamerkan Tatalogam Group dalam pameran Konstruksi Indonesia 2023.
Salah satu inovasi yang terus mereka kembangkan ialah Domus Fasttrack. Produk ini merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan dengan teknologi canggih untuk berbagai aplikasi untuk perumahan dan bangunan yang mulai dari desain hingga proses manufakturnya menggunakan bahan baja lapis berkualitas tinggi produksi Tatalogam Lestari yang dipotong sesuai kebutuhan. Teknologi ini menggunakan software yang terus di-update sehingga produk yang dihasilkan hampir tidak menyisakan limbah produksi.
"Selain itu kami punya inovasi genteng metal warna yang dapat meredam panas sehingga dapat meminimalisasi urban heat island. Yang terbaru sedang kami develop yaitu teknologi, khususnya melengkapi rumah dengan talang air atau gutter yang dapat menyalurkan air hujan. Nanti masyarakat bisa menampung air ini di rumah masing-masing. Ketika musim kemarau semakin panjang, kita sudah punya teknologi untuk menyimpan air ini," terang Stephanus lagi.
Domus Fasttrack mendapat apresiasi dari Kementerian PUPR. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dinaputra mengatakan inovasi tersebut sudah terbukti mampu membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya bidang perumahan. Dengan teknologi canggih yang digunakan, pembangunan perumahan, khususnya di lokasi yang terdampak bencana, menjadi lebih cepat dan efisien. "Teknologi Domus Fasttrack sudah digunakan oleh PUPR saat bencana di Cianjur, Sulawesi, dan lainnya. Kami berharap, Domus Fasttrack terus dikembangkan sehingga lebih aplikatif dengan kebutuhan," terangnya. (RO/Z-2)
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved