Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERTUMBUHAN perdagangan global akan jauh lebih rendah dari perkiraan tahun ini karena inflasi tinggi, suku bunga tinggi, dan perang di Ukraina memberikan tekanan terhadap perekonomian di seluruh dunia. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan itu pada Kamis (5/10/2023).
Ketegangan di pasar properti Tiongkok yang luas juga mendorong WTO memangkas perkiraan pertumbuhan perdagangannya menjadi hanya 0,8% pada tahun ini. Perkiraan itu kurang dari setengah kenaikan yang diproyeksikan sebelumnya.
"Perlambatan perdagangan yang diproyeksikan pada 2023 menimbulkan kekhawatiran, karena dampak buruknya terhadap standar hidup masyarakat di seluruh dunia," kata Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala. Volume perdagangan barang dunia kini diperkirakan tumbuh sebesar 0,8 persen tahun ini, "Kurang dari setengah kenaikan 1,7% yang diperkirakan pada April," kata WTO dalam revisi proyeksi perdagangan globalnya.
Baca juga: Laba Peritel Terbesar Inggris Tesco Meroket karena Pangkas Biaya
"Pertumbuhan 3,3% yang diproyeksikan pada 2024 hampir tidak berubah dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,2%," katanya. WTO memperkirakan PDB dunia nyata akan meningkat sebesar 2,6% berdasarkan nilai tukar pasar tahun ini dan sebesar 2,5% pada 2024.
"Kemerosotan perdagangan barang yang terus berlanjut yang dimulai pada kuartal keempat 2022 menyebabkan para ekonom WTO mengurangi proyeksi perdagangan mereka untuk tahun ini sambil mempertahankan pandangan yang lebih positif untuk 2024," kata organisasi yang berbasis di Jenewa tersebut.
"Pertumbuhan volume ekspor dan impor yang positif akan berlanjut pada 2024. Namun kita harus tetap waspada," kata kepala ekonom WTO Ralph Ossa.
Baca juga: OPEC+ Rekomendasikan Pengurangan Produksi agar Harga Minyak Naik
Sektor-sektor yang lebih sensitif terhadap siklus bisnis diperkirakan stabil dan pulih seiring dengan melambatnya inflasi dan suku bunga mulai turun. Perkiraan WTO tidak mencakup perdagangan jasa komersial tetapi data awal menunjukkan bahwa pertumbuhan di sektor ini bisa lebih moderat menyusul pemulihan yang kuat di sektor transportasi dan perjalanan tahun lalu.
Perlambatan dalam pertumbuhan perdagangan barang dagangan nampaknya bersifat luas, meliputi sejumlah besar negara dan berbagai jenis barang, meskipun beberapa sektor terkena dampak yang lebih besar, seperti besi, baja, peralatan kantor dan telekomunikasi, tekstil dan pakaian. "Penyebab pasti perlambatan ini belum jelas, tetapi inflasi, suku bunga tinggi, apresiasi dolar AS, dan ketegangan geopolitik merupakan faktor-faktor yang berkontribusi," kata badan perdagangan tersebut.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa krisis sektor properti yang kian meningkat di Tiongkok menghambat pemulihan yang lebih kuat di negara tersebut menyusul dampak lockdown ketat akibat covid-19.
Prospek perdagangan pada 2024 lebih baik. Namun WTO memperingatkan bahwa potensi perpecahan dalam perdagangan global antara dua blok geopolitik di kedua pihak yang bertikai di Ukraina dapat berdampak negatif.
"Kami melihat beberapa tanda dalam data fragmentasi perdagangan yang terkait dengan ketegangan geopolitik. Untungnya, deglobalisasi yang lebih luas belum terjadi," kata Ossa.
"Data menunjukkan bahwa barang-barang terus diproduksi melalui rantai pasokan yang kompleks, tetapi tingkat rantai pasokan ini mungkin tidak berubah, setidaknya dalam jangka pendek," tambahnya.
Memperhatikan bahaya fragmentasi ekonomi global, Okonjo-Iweala mengatakan negara-negara harus memperkuat kerangka perdagangan global dengan menghindari proteksionisme. "Perekonomian global, dan khususnya negara-negara miskin, akan kesulitan untuk pulih tanpa sistem perdagangan multilateral yang stabil, terbuka, dapat diprediksi, berbasis aturan, dan adil," katanya. (AFP/Z-2)
Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
SAAT ini kompetisi di industri perdagangan berjangka semakin ketat.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup melemah, dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
PRESIDEN Joko Widodo dalam pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, menyampaikan menyampaikan 4 hal terkait hubungan
ENHAIIER Corporation akan menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Medical and Wellness World Tourism Expo 2024 pada 15-17 November 2024 di Jakarta International Convention Center.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
Program pengembangan itu dilakukan di Kampung Sinar Jaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
RENCANA pemerintah memperluas penerimaan cukai ke tiket konser, deterjen, hingga makanan cepat saji dinilai bisa memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved