Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA terkenal akan kekayaan sumber daya alam (SDA), termasuk gas alam yang dihasilkan. Menurut Direktorat Jenderal Minyak Bumi dan Gas Bumi, dalam Statistik Minyak Bumi dan Gas Semester I (2021), cadangan gas alam yang dimiliki Indonesia adalah sebanyak 43.569 miliar kaki kubik persegi.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan berinvestasi pada blok gas Mnazi Bay, sebuah negara yang dipimpin Presiden Samia Suluhu Hassaan.
Indonesia bahkan akan menjadi pemilik saham mayoritas di blok gas Mnazi Bay. Blok Mnazi Bay terletak pada wilayah Mtwara, Tanzania Selatan.
Baca juga : SKK Migas Temukan 2 Sumber Gas Besar di 2023
Dengan luas sekitar 756 kilometer persegi, kepemilikan saham blok ini terbagi dari Maurel & Prom 48,06%, Tanzania Petroleum Development Corporation 20%, dan Wentworth Resource 31,94%.
Maurel & Prom merupakan sebuah perusahaan minyak asal Prancis dan menjadi salah satu anak usaha dari PT Pertamina International (PIEP).
Penasaran daerah apa saja yang menjadi penghasil gas alam di Indonesia? Berikut penjelasannya!
Baca juga : ESDM: Juni, Pertamina Bakal Rampungkan Akuisisi Blok Masela
Gas alam merupakan bahan bakar fosil dalam wujud gas yang terbentuk dari sisa-sisa hewan, tanaman, serta mikroorganisme. Sisa-sisa tersebut tersimpan selama jutaan tahun di bawah permukaan bumi.
Indonesia sendiri dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan flora dan fauna. Alasan tersebut yang menjadikan negara Indonesia memiliki banyak pertambangan yang memproduksi bahan bakar fosil ini.
Sumber energi ini memiliki persamaan dengan minyak mentah dan batubara yang berasal dari sisa tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Akan tetapi, gas bumi memiliki intensitas karbon yang lebih rendah.
Baca juga : Lapangan MAC Penghasil Gas di Selat Madura Siap Beroperasi
Oleh karena itu gas alam dinilai lebih bersih serta lebih aman dibandingkan minyak mentah dan batubara. Saat ini, daerah penghasil gas alam baik di Indonesia maupun luar negeri menjadi penyuplai energi dunia.
Sehingga tidak heran jika produksinya terus dilakukan baik itu di daratan maupun lepas pantai (offshore). Indonesia melakukan pengeboran sumber energi tersebut berada di lepas pantai.
Sama halnya dengan minyak mentah dan batubara, gas alam termasuk sumber energi tidak terbarukan. Sehingga cadangan yang tersimpan dapat habis apabila dieksploitasi secara rutin.
Baca juga : Banyak Sektor Industri Minta Harga Gas Murah, DPR : Perlu Evaluasi Permen ESDM 12/2022
Eksplorasi serta eksploitasi pada sumber alam yang dilakukan tentu memberikan suatu manfaat untuk kehidupan manusia. Berikut terdapat beberapa manfaat dari gas alam yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut!
- Sebagai komoditas ekspor pada bidang energi
Daerah yang menghasilkan gas alam tidak hanya memproduksi sumber energi tersebut untuk kebutuhan dalam negeri saja. Liquified Natural Gas alias gas alam cair menjadi salah satu komoditas energi yang diekspor ke berbagai negara.
Baca juga : Menteri Siti: Kebijakan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Lahan Sama Pentingnya
- Sebagai bahan bakar
Hasil dari pengolahan sumber energi tersebut banyak digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik seperti PLTU dan PLTG. Selain itu, dapat dipakai sebagai bahan bakar industri hingga kendaraan.
- Sebagai bahan baku
Baca juga : HCML Resmi Jual Gas ke PGN dan PLN
Selain memberi manfaat untuk bahan bakar, energi yang dihasilkan oleh gas alam juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku kebutuhan industri. Misalnya pembuatan pupuk, plastik, cat, dan berbagai industri lainnya. Pembuatan obat-obatan hingga produk makanan juga terkadang melibatkan energi tersebut.
1. Maluku
Daerah penghasil gas alam di Indonesia terletak pada Maluku. Pada Februari 2023 lalu, SKK Migas menemukan cadangan gas di Pulau Seram, Maluku. Sumur gas terletak di Wilayah Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti.
Baca juga : SKK Migas: 68 dari 128 Cekungan Potensi Migas Belum Dieksplorasi
Potensi cadangan gas bumi di Pulau Seram masih cukup besar dan setidaknya potensi cadangan mencapai bisa mencapai 5 miliar barel.
Kementerian ESDM menyebut, Maluku memiliki cadangan gas alam atau gas bumi terbuktik sebesar 13.988 miliar kaki kubik persegi.
2. Papua
Baca juga : Lahan Basah Jadi Potensi SDA Luar Biasa yang Harus Dikelola secara Bijaksana
Selain menjadi daerah dengan penghasil minyak dan timah terbesar di Indonesia, daerah ini menjadi salah satu penyimpan gas alam terbesar.
Papua memiliki cadangan gas alam/gas bumi terbukti sebesar 11.412 miliar kaki kubik.
3. Sumatra Selatan
Baca juga : Harga Minyak Tertekan, Imbas Perpecahan OPEC+?
Daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Maluku dan Papua. Namun, beberapa daerah memiliki cadangan gas bumi besar walaupun di bawah 5.000 miliar kaki kubik persegi.
Salah satu daerah tersebut adalah Sumatra Selatan yang menyimpan cadangan gas bumi sebesar 4.428 miliar kaki kubik persegi.
Contoh daerah pada daerah Sumsel yang menyimpan gas alam, yakni Lahat, Ogan Komering Ulu, Muara Enim, dan Musi Banyuasin.
Baca juga : 5 Rencana Kerja Sama Indonesia dan Tanzania
4. Sulawesi
Menyusul Sumatra Selatan, Sulawesi menjadi daerah penghasil gas alam terbesar lainnya. Sulawesi menyimpan cadangan gas bumi/ gas alam terbukti sebesar 3.223 miliar kaki kubik persegi.
Contoh daerah penghasil gas alam di Sulawesi adalah Bone, Ogan Komering Ulu, dan Sengkang.
Baca juga : Pola Aliran Sungai dan Contoh Jenisnya
5. Kalimantan
Daerah penghasil gas alam terbesar selanjutnya adalah Kalimantan. Kalimantan menyimpan cadangan gas alam sebesar 2.924 miliar kaki kubik persegi.
Contoh daerah penghasil gas alam pada daerah ini meliputi Berau, Mahakam, dan Muara Bakau. (Z-1)
KETUA Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP), Yustinus Gunawan, menyambut baik langkah pemerintah yang bakal meneruskan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT).
KEPUTUSAN pemerintah melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (mmbtu) dapat terus menggerus penerimaan negara.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6/mmbtu untuk meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri
Pemerintah melanjutkan Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar US$6 per MMBTU kepada tujuh industri. Kebijakan ini telah diberlakukan sejak tahun 2020.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
PEMERINTAH memastikan akan segera meluncurkan peta tunggal melalui kebijakan satu peta atau one map policy di pekan depan.
Bermain trivia merupakan salah satu cara yang dapat dipilih untuk mengajarkan anak mengenai geografi dan informasi terkini.
SEBAGAI negara dengan biodiversitas tinggi, Indonesia memiliki beragam produk pertanian hingga perkebunan yang unik. Bumi Indonesia juga kaya akan budaya yang membuatnya berciri khas.
Apa saja macam-macam prinsip geografi? Bagaimana contoh menganalisis prinsip-prinsip geografi dalam kehidupan sehari-hari? Baca terus artikel ini.
Ada berbagai jenis awan di langit berdasarkan tingkatannya dibagi menjadi empat, yaitu awan tinggi, awan menengah, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal.
Angin muson dibagi menjadi dua jenis yakni angin muson barat dan angin muson timur. Berikut penjelasan proses dari kedua jenis angin muson.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved