Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Baru-baru ini terungkap informasi mengejutkan seputar pembelian liquid natural gas (LNG) oleh Pertamina dari perusahaan Amerika Serikat, Cheniere Energy. Menurut Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Pertamina kini mendapatkan keuntungan dari pembelian LNG tersebut, meskipun awalnya sempat merugi karena pandemi covid-19.
"Ini bukti nyata keberhasilan korporasi dalam menjalankan strategi jangka panjangnya dan keberanian Pertamina dalam menjalin kerja sama internasional," jelas Yusri. Harga LNG impor yang dibeli Pertamina dari Cheniere Energy, imbuhnya, ternyata lebih ekonomis sekitar US$1,5 hingga US$2 per million british thermal unit (MMBTU) dibandingkan dengan membeli LNG dari sumber domestik.
Dengan posisi kontrak Pertamina dengan Cheniere sejak awal pengiriman pada 2019, Pertamina meraih keuntungan lebih dari US$80 juta. Fakta ini mendukung pernyataan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, yang sering mengatakan bahwa keuntungan ini merupakan rezeki anak saleh.
Baca juga: Maersk Luncurkan Kapal Kontainer Berbahan Bakar Biometanol Pertama Dunia
PT Pertamina dan Cheniere Energy, Inc. menandatangani perjanjian jual beli (LNG SPA) untuk pasokan LNG sekitar 0,8 juta ton per tahun selama 20 tahun. Ini komitmen pembelian LNG pertama dari pemasok internasional yang akan memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Pasokan ini dimulai sejak 2018 dari kilang LNG di Texas, Amerika Serikat.
Muhibuddin, seorang jaksa aktif yang juga menjabat sebagai Chief of Legal Counsel Pertamina, menegaskan pentingnya melihat keuntungan jangka panjang dari kontrak seperti ini. Ia menambahkan bahwa keuntungan di tahun-tahun berjalan dapat dijadikan pertimbangan untuk menilai kinerja keseluruhan kontrak. "Dalam bisnis, kita harus melihat ke depan, memahami potensi dan risiko. Dengan kontrak jangka panjang, kita harus melihat gambaran keseluruhan," katanya. Ia menambahkan bahwa Pertamina selalu berkomitmen untuk menyediakan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Naikkan Suku Bunga, Bank Sentral Eropa Nilai Cukup Jinakkan Inflasi
Muhibuddin menjelaskan dalam kontrak jangka panjang, keuntungan di tahun berjalan hendaknya bisa dijadikan novum untuk menggugurkan kerugian di tahun-tahun awal kontrak. Dengan demikian, kerugian negara dalam kontrak LNG dihentikan. (RO/Z-2)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya pemalsuan dokumen dalam pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
PERTAMINA (Persero) kembali membuka Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dan siap menerima karya jurnalistik terbaik dari insan media Indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved