Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan bank siap mengikuti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang resmi menerbitkan Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS) perbankan. Meski demikian, mereka tetap akan menjalaninya sesuai periode waktu yang ditentukan.
“Kalau pembuat kebijakan bilang harus spin off, kami akan spin off dan menyiapkannya. Tapi soal mekanismenya dan lainnya masih cukup jauh (tenggatnya), 2-3 tahun lagi,” kata Pandji, Senin, (4/9).
Sebelumnya CIMB Niaga, kata Pandji, memang sudah menyiapkan pemisahan tersebut, namun sempat terhenti. Kini tim perusahaan sedang kembali menyiapkan, dengan model bisnis yang akan berbeda, dan mempelajari segmen pasarnya.
Baca juga: 2025, Indonesia Jadi Konsumen Produk Halal Terbesar di Dunia
Sebab bila nanti terealisasi pemisahan tersebut, perusahaan tidak ingin pengalaman perbankan nasabah berkurang ketika pindah di sistem perbankan syariah. CIMB Niaga ingin pengalaman nasabah di bank konvensional juga bisa dirasakan pada platform perbankan syariahnya nanti.
“Namun belum akan dalam waktu dekat. Bank dikasih batas waktu dua tahun oleh OJK untuk spin off UUS. Jadi setelah dua tahun baru kami akan memang harus membuatnya,” kata Pandji.
Baca juga: Gandeng Akulaku, Aplikasi Ultra Voucher Hadir dengan Metode PayLater
Nasabah di industri perbankan syariah harus dilayani sama bagus kualitasnya seperti yagn selama ini berlangsung di perbankan konvensional. Layanan produk di bank syariah juga harus lebih menarik dari konvensional, sebagai bagian dari edukasi dan literasi.
“Banyak produk yang hanya ada di syariah dan tidak ada di konvensional. Itu mungkin lebih menarik dari kaca mata nasabah, seperti akad kekhususan syariah,” kata Pandji.
Dari sisi kapasitas, dia katakan mungkin akan sedikit berbeda setelah spin off. Sebab modal perbankannya menjadi lebih kecil. Sedangkan dari sisi komersil dan consumer akan sama. Sebab, saat ini UUS CIMB Niaga sebagai platform syariah, nantinya bisa memakai infrastruktur milik bank konvensional.
(Z-9)
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil meraih penghargaan Indonesia Best Bank For Diversity and Inclusion dalam Ajang Euromoney Awards For Exellence 2024 di London, Inggris.
Bank Sumsel Babel memenangkan penghargaan di kategori Best Digital Ecosystem Practice dan Leading Social Engagement & Corporat Action.
OJK menekankan pentingnya bank untuk benar-benar memperhatikan ketahanan siber mereka.
Ada beberapa jenis bank yang memiliki peran dan karakteristik yang berbeda di Indonesia, berikut ini 7 jenisnya.
Bank konvensional dan bank syariah adalah dua jenis institusi keuangan yang memiliki peran penting dalam perekonomian.
Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo menyampaikan harapannya dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah di DKI Jakarta.
Jika dicermati, kunci sukses negara-negara di dunia dalam mengembangkan potensi keuangan berbasis syariah ialah ada kepastian hukum bagi investor.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
Euromoney Islamic Finance Award 2024 merupakan penghargaan di tingkat global yang ditujukan kepada institusi lembaga keuangan Islam/Syariah.
Sebelumnya BPR Syariah sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-3/D.03/2024.
Bank Indonesia (BI) merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) pada tahun 2024, menargetkan kisaran 4,7-5,5 persen secara year on year (yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved