Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Garuda Indonesia mencatatkan performa kinerja positif di semester pertama 2023, seiring dengan kebangkitan industri transportasi udara nasional. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, Garuda Indonesia secara group berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$1,39 miliar atau setara Rp21 triliun.
Angka tersebut tumbuh 58,85% dibandingkan dengan pendapatan usaha pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu US$878,69 juta.
“Pemulihan kinerja yang terus berjalan sesuai rencana menjadi optimisme tersendiri bagi fokus akselerasi kinerja yang dijalankan Garuda Indonesia," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan resmi, Rabu (2/8).
Baca juga: Garuda Indonesia Uji Coba Bioavtur pada Mesin Pesawat B737-800 NG
Dengan pendapatan tersebut, Garuda Indonesia berhasil menekan rugi bersih periode berjalan dari $110,03 juta di kuartal pertama 2023 menjadi US$76,38 juta pada kuertal kedua 2023.
"Pasca merampungkan restrukturisasi, kami melihat langkah pemulihan kinerja perlu dilakukan secara prudent dan terukur dengan memastikan fokus profitabilitas jangka panjang bagi keberlangsungan usaha," tuturnya.
Baca juga: Garuda Daya Pratama Sejahtera Incar Revenue Rp384 Miliar
Lebih lanjut, kenaikan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga semester I 2023 didukung dari pertumbuhan pendapatan penerbangan berjadwal dengan kontribusi sebesar 62,70%. Angkanya mencapai US$1,10 miliar, naik dari semester pertama 2022 yang hanya US$677,28 juta.
Sementara itu, pendapatan penerbangan tidak berjadwal pada semester pertama tahun ini juga mencatatkan pertumbuhan positif menjadi US$142,45 juta, melonjak 62,68% dari periode yang sama di tahun lalu, US$87,57 juta.
Perseroan juga mencatatkan pendapatan lainnya sebesar US$151,37 juta, tumbuh 33% dibandingkan semester I 2022.
Irfan menjelaskan peningkatan pendapatan usaha tersebut tentunya sejalan dengan performa kinerja operasional Garuda Indonesia yang konsisten tumbuh positif. Sepanjang enam bulan pertama di tahun ini, Garuda Indonesia Group berhasil mengangkut sebanyak 9.052.109 penumpang.
"Angka ini tumbuh 39% secara tahunan. Di periode yang sama tahun lalu hanya 6.516.555 penumpang,” ucap Irfan.
Melihat indikator pemulihan kinerja yang semakin membaik, Garuda Indonesia memproyeksikan hingga akhir 2023 mendatang, perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga lebih dari 60%. (Z-11)
Selama tiga hari, lebih dari 1.500 penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan akibat gangguan teknologi global, menyebabkan ribuan penumpang terdampar di bandara.
Tingginya harga avtur mempersulit maskapai dalam negeri
Vietjet mencatat sejarah baru dalam menghubungkan wilayah Asia-Pasifik melalui peluncuran rute penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Xi’An (Tiongkok) dan Nha Trang - Daegu (Korsel).
IAS ditargetkan menjadi kekuatan sentral dalam memberikan layanan pendukung bandar udara serta maskapai penerbangan demi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia.
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok membuka rute penerbangan langsung dari Lombok (Nusa Tenggara Barat/NTB) tujuan Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sebaliknya mulai hari ini, Rabu (3/7).
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memastikan siap mengirimkan pesawat pengganti menyusul peristiwa Return to Base (RTB) pada penerbangan GA-6239 rute Solo-Jeddah
Berdasarkan hasil audit 2023, realisasi skor tingkat kesehatan PT Len termasuk dalam kategori Sehat.
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya.
Peningkatan kinerja segmen usaha dan pendapatan mampu mendongkrak laba bersih Perseroan sebesar Rp39 miliar pada tahun 2023.
Dengan total nasabah tertanggung mencapai 454.968 jiwa, BCA Life sukses memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar.
Sepanjang 2023, Dewas telah menerima pengaduan masyarakat yang jumlahnya adalah berhubungan dengan etik 67 laporan dan yang bukan berhubungan dengan etik ada 82 laporan.
Kaleidoskop Telkom 2023, Transformasi Digital Majukan Masa Depan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved