Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENURUNAN nilai cadangan devisa karena adanya pembayaran utang luar negeri maupun bunganya merupakan hal wajar. Sebab itu merupakan salah satu manfaat dari keberadaan cadangan devisa negara. Untuk itu, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari penurunan cadangan devisa yang terjadi saat ini. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Segara Institute Research Piter Abdullah saat dihubungi, Sabtu (8/7).
"Cadangan devisa memang ada waktunya digunakan, terutama untuk membayar cicilan pokok dan bunga utang. Kenapa harus dikhawatirkan cadangan devisa mengalami dinamika ada kenaikan dan ada penurunan?" ujarnya.
Sama halnya seperti tabungan, posisi cadangan devisa akan cenderung dinamis, alih-alih statis. Ketika diperlukan, cadangan devisa dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Demikian sebaliknya, kata Piter.
Baca juga : Pengamat: Turunnya Cadev untuk Rupiah yang Lebih Stabil
Pembayaran utang luar negeri tak serta merta menghabiskan cadangan devisa yang dimiliki negara. Apalagi, kata Piter, cadangan devisa yang berkurang itu juga akan ditambal dengan ditambal dengan masuknya cadangan devisa baru.
"Kalau turunnya benar-benar menghabiskan hampir seluruh tabungan mungkin kita perlu khawatir. Tapi kalau turun sedikit dan kita juga tahu masih akan ada yg masuk lagi, kita tidak perlu khawatir," jelasnya.
Piter menambahkan, cadangan devisa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan posisi yang terbilang aman. Pada 2021, cadangan devisa berkisar US$135 miliar dan naik di 2022 di kisaran US$144 miliar.
Baca juga : Cadangan Devisa Turun, Sektor Eksternal Indonesia Siap Bertahan
Dia meyakini cadangan devisa Indonesia akan berkisar US$135 miliar hingga US$140 miliar di 2023 ini. Karenanya, tak perlu ada yang dikhawatirkan dari posisi cadangan devisa Indonesia saat ini.
Piter juga menilai posisi cadangan devisa tidak langsung mempengaruhi nilai tukar rupiah. Pasalnya, nilai tukar rupiah lebih banyak dipengaruhi langsung oleh permintaan dan penawaran valas, serta sentimen pasar.
Adapun dari laporan Bank Indonesia, pada Juni 2023 posisi cadangan devisa Indonesia tercatat US$137,5 miliar, turun dari posisi sebelumnya US$139,3 miliar. Penurunan tersebut utamanya terjadi karena pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca juga : Dipakai Bayar Utang, Cadangan Devisa Indonesia Tergerus 1,8 Miliar Dolar AS
Bank sentral juga melaporkan nilai cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI turut menilai bahwa cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (Mir/Z-7)
Baca juga : Cadangan Devisa Indonesia Maret 2023 Naik US$4,9 Miliar, Aman Sampai 6 Bulan
Dugaan skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 dinilai akan membebani devisa negara di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dihadapan dolar Amerika Serikat (AS).
PEMERINTAH saat ini sedang mengkaji lebih lanjut terkait dengan penetapan bea masuk beberapa produk impor sebesar 200 persen untuk melindungi produk tekstil Indonesia
Program mandatori penerapan campuran biodiesel 40% dengan minyak solar atau B40 diramalkan dapat menghemat devisa negara.
Indonesia kehilangan devisa hingga Rp170 triliun per tahun karena banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri. Industri kesehatan dalam negeri semakin dituntut untuk berinovasi.
PEMERINTAH diminta untuk realistis menatap perekonomian pada tahun depan. Jangan sampai rasa optimistis berlebih justru mengabaikan berbagai risiko dan ancaman
JUMLAH perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke berbagai destinasi wisata di Indonesia hingga Oktober 2023 paling tinggi sepanjang lima tahun terakhir.
Posisi ULN Indonesia tercatat sebesar US$403,9 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan IV 2023 sebesar US$408,5 miliar dolar AS.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 sebesar US$136,2 miliar. Jumlah itu menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2024 US$140,4 miliar.
Wakil Ketua MPR RI Syarifuddin Hasan atau yang akrab disapa Syarief Hasan meminta pemerintah segera memitigasi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
BI mencatat posisi utang luar negeri pada Februari 2024 tetap terkendali sebesar US$407,3 miliar. Angka ini tumbuh 1,4% (yoy) dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang naik 0,2% (yoy).
UTANG Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2024 menurun. Posisi ULN Indonesia pada Januari 2024 tercatat sebesar US$405,7 miliar.
POSISI cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 tetap tinggi sebesar USD 144,0 miliar (Rp 2.253,71 triliun), kendati turun dibandingkan posisi pada akhir Januari 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved