Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTIF di bank sampah sejak 2015 membangkitkan ide Euis Teti Rostiati untuk mengolah limbah berupa plastik dan kertas. Dimulai sejak 2018, Euis mulai mengajak beberapa ibu untuk membuat produk dari sampah plastik dan kertas. Hasilnya bisa dijual dan diberikan untuk pengurus bank sampah.
Euis memang tak begitu saja memiliki keahlian mendaur ulang sampah plastik dan kertas. Sebelumnya, di September 2013, Euis diajak DLH Kabupaten Bekasi untuk ikut pelatihan pengolahan sampah plastik dan kertas. Tanpa banyak pertimbangan, Euis mengiyakan dan mendapat banyak ilmu dari pelatihan tersebut. Begitu kembali ke rumahnya di wilayah Tambun Utara, ia mengaku ingin menyebarkan ilmu tersebut. Karena itu, ia lantas aktif menjadi tutor di beberapa tempat.
"Sejak melakukan pemilahan dan mendaur ulang, sampah saya yang terbuang ke tempat penampungan berkurang hingga 70%. Selain menjadi tutor, saya juga mengajar di sekolah adiwiyata. Awalnya idealis saya, 100% harus dari sampah, tetapi kan realitanya perlu ada tambahan lain seperti ring untuk tas atau gantungan kunci, jadi saya tetapkan 70% dari sampah," kata Euis yang mengaku sangat senang untuk belajar dan mandiri secara ekonomi, Kamis (29/6).
Baca juga: Pedagang Kerak Telor Ini Raup Rp3 Juta per Hari di Jakarta Fair
Produk yang dibuat Euis beragam mulai dari tas dari plastik dan kertas, wadah alat tulis hingga wadah makanan yang dikemas. Semua bahan utamanya dari sampah. Untuk plastik, imbuh Euis, biasanya dicuci lebih dulu lalu dikeringkan baru kemudian dianyam. Sementara sampah kertas, ia biasanya dapat pasokan dari tukang fotokopi atau buku tulis yang sudah tidak terpakai.
Ada perbedaan perlakuan pada kertas dan plastik, jika bahan plastik langsung bisa dilinting dan dianyam, sementara kertas usai dilinting harus dilapisi dengan lem terlebih dahulu supaya merekat kuat dan tak mudah rusak.
Baca juga: Berkat KUR BRI, Usaha Lily Semakin Moncer
Kesenangannya ikut belajar sana sini membuat Euis makin mahir mengolah sampah plastik dan kerta. Di tahun 2018 juga ia mulai menampilkan produknya dengan nama brand Akalabi Handmade. Rupanya kemampuan menganyam juga harus dikuatkan dengan kelihaian menjahit. Kini, berkat kegigihan Euis berkeliling mengajar sembari terus belajar, muncul banyak kelompok ibu-ibu di sekitarnya yang rajin mengolah sampah hingga menjadi berkah untuk keluarga.
"Untung dulu teh saya sudah (belajar) menjahit, dulu saya pinjam KUR di BRI untuk menjahit, nah kepakai kan sekarang ini kemampuannya itu he he," seloroh Euis yang merupakan nasabah loyal Bank BRI sejak tahun 80-an.(Wnd)Olah Sampah Plastik Jadi Produk Menarik
AKTIF di bank sampah sejak 2015 membangkitkan ide Euis Teti Rostiati untuk mengolah limbah berupa plastik dan kertas. Dimulai sejak 2018, Euis mulai mengajak beberapa ibu untuk membuat produk dari sampah plastik dan kertas. Hasilnya bisa dijual dan diberikan untuk pengurus bank sampah.
Euis memang tak begitu saja memiliki keahlian mendaur ulang sampah plastik dan kertas. Sebelumnya, di September 2013, Euis diajak DLH Kabupaten Bekasi untuk ikut pelatihan pengolahan sampah plastik dan kertas. Tanpa banyak pertimbangan, Euis mengiyakan dan mendapat banyak ilmu dari pelatihan tersebut. Begitu kembali ke rumahnya di wilayah Tambun Utara, ia mengaku ingin menyebarkan ilmu tersebut. Karena itu, ia lantas aktif menjadi tutor di beberapa tempat.
"Sejak melakukan pemilahan dan mendaur ulang, sampah saya yang terbuang ke tempat penampungan berkurang hingga 70%. Selain menjadi tutor, saya juga mengajar di sekolah adiwiyata. Awalnya idealis saya, 100% harus dari sampah, tetapi kan realitanya perlu ada tambahan lain seperti ring untuk tas atau gantungan kunci, jadi saya tetapkan 70% dari sampah," kata Euis yang mengaku sangat senang untuk belajar dan mandiri secara ekonomi, Kamis (29/6).
Produk yang dibuat Euis beragam mulai dari tas dari plastik dan kertas, wadah alat tulis hingga wadah makanan yang dikemas. Semua bahan utamanya dari sampah. Untuk plastik, imbuh Euis, biasanya dicuci lebih dulu lalu dikeringkan baru kemudian dianyam. Sementara sampah kertas, ia biasanya dapat pasokan dari tukang fotokopi atau buku tulis yang sudah tidak terpakai.
Ada perbedaan perlakuan pada kertas dan plastik, jika bahan plastik langsung bisa dilinting dan dianyam, sementara kertas usai dilinting harus dilapisi dengan lem terlebih dahulu supaya merekat kuat dan tak mudah rusak.
Kesenangannya ikut belajar sana sini membuat Euis makin mahir mengolah sampah plastik dan kerta. Di tahun 2018 juga ia mulai menampilkan produknya dengan nama brand Akalabi Handmade. Rupanya kemampuan menganyam juga harus dikuatkan dengan kelihaian menjahit. Kini, berkat kegigihan Euis berkeliling mengajar sembari terus belajar, muncul banyak kelompok ibu-ibu di sekitarnya yang rajin mengolah sampah hingga menjadi berkah untuk keluarga.
"Untung dulu teh saya sudah (belajar) menjahit, dulu saya pinjam KUR di BRI untuk menjahit, nah kepakai kan sekarang ini kemampuannya itu he he," seloroh Euis yang merupakan nasabah loyal Bank BRI sejak tahun 80-an.
UMKM yang “melek” digital juga akan lebih mampu untuk berinovasi dalam produk dan layanan mereka, mengikuti tren pasar, dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik
115 UMK binaan dari kelima BUMN berpartisipasi di acara Euphoria Fest
Pada program tahun ini, RB Rembang melibatkan 110 UMKM di bidang makanan, minuman, fesyen, batik, dan kerajinan tangan.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Karena keunggulan dan keunikan yang dimilikinya, beberapa pesohor seperti artis Jessica Iskandar (Jeddar) dan putranya El sampai rela datang langsung ke Jember.
Paylater memungkinkan pemilik toko ritel dan reseller berbelanja kebutuhan bisnis secara daring dengan sistem pembayaran tempo.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
BRImo x USS Downtown Market Surabaya mengadakan Lelang Sepatu Eksklusif yang memberikan kamu kesempatan untuk mendapatkan sneakers impian.
Promo yang berlaku untuk seluruh pengguna Kartu Debit BRI, Kartu Kredit BRI, BRIZZI, dan QRIS di aplikasi BRImo itu menawarkan diskon spesial untuk berbagai kategori produk.
Jika kamu juga ingin memiliki iPhone, BRI melalui aplikasi BRImo menawarkan kesempatan spesial untuk pengguna XL AXIS.
Menyambut semester baru, banyak yang perlu disiapkan. Menyiapkan alat sekolah semakin seru dengan diskon menarik di Gramedia menggunakan BRI.
Pada program berhadiah ini, setiap nasabah yang melakukan pembelian produk pulsa atau paket data Telkomsel melalui menu Lihat penawaran spesial dari Telkomsel untukMo di BRImo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved