Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI ekspor Indonesia pada April 2023 tercatat US$19,29 miliar atau turun 17,62% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$23,42 miliar. Hal itu sekaligus menjadi pertumbuhan nilai ekspor terendah di sepanjang tahun ini.
"Pertumbuhan ekspor secara bulanan terendah pada April. Namun pertumbuhan ini merupakan pola musiman karena momen libur Lebaran," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin (15/5).
BPS mencatat nilai ekspor migas pada April 2023 sebesar US$1,29 miliar atau turun 5,95% (mtm). Ini disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor minyak mentah sebesar 59,37% (mtm) dan ekspor gas yang turun 7,95% (mtm).
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,9%
Sedangkan nilai ekspor nonmigas tercatat turun 18,33% (mtm) menjadi US$18,03 miliar. Faktor utama yang menyebabkan penurunan nilai ekspor nonmigas ialah turunnya kinerja ekspor logam mulia dan perhiasan atau permata HS71 sebesar 52,3% (mtm), bahan bakar mineral HS27 turun 12,04% (mtm), dan lemak dan minyak hewani/nabati HS15 turun 20,45% (mtm).
BPS juga mencatat kinerja ekspor mengalami penurunan di semua sektor. Penurunan terdalam terjadi di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yakni 22,56% (mtm). Diikuti oleh penurunan ekspor di sektor industri pengolahan sebesar 21,50% (mtm) serta penurunan di sektor tambang dan lain sebesar 7,84% (mtm).
Baca juga: Northvolt, ProLogium Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Eropa
Imam mengatakan, penurunan ekspor di sektor industri pengolahan disebabkan penurunan ekspor komoditas barang perhiasan dan barang berharga; minyak kelapa sawit; kendaraan bermotor roda empat dan lebih; serta besi atau baja.
Adapun secara tahunan, BPS mencatat terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 29,40% (year on year/yoy) dari US$27,32 miliar di April 2022. Ini juga menjadi pertumbuhan ekspor paling rendah sejak April 2021.
Secara tahunan, ekspor migas tercatat turun 12,18% (yoy) dan ekspor nonmigas tercatat turun 30,35% (yoy). "Nilai ekspor secara tahunan di April 2023 mengalami kontraksi, pengaruh turunnya harga komoditas menyebabkan tren penurunan ekspor terus berlanjut," jelas Imam.
Dari sektornya, industri pengolahan tercatat mengalami penurunan 31,95% (yoy) dan ini menjadi yang terdalam dibanding sektor lain. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan 26,02% (yoy) dan sektor pertambangan dan lain tercatat mengalami penurunan ekspor 25,85% (yoy). (Z-2)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Juni 2024 sebanyak 5,4 juta orang. Angka tersebut naik 2,8% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan kedua 2024 naik 0,64% dari triwulan pertama. Secara tahunan, posisi saat ini juga naik 0,01%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
NELSON Mandela, seorang revolusioner anti-apartheid di Afrika Selatan, pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved