Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU besar Institut Pertanian Bogor sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Indonesia Dwi Andreas Santosa menyebut bahwa kesulitan Bulog dalam menyerap gabah diakibatkan oleh harga gabah yang tidak sesuai.
Ia mengatakan, sebelumnya melalui surat edaran (SE) No.47/TS.03.03/K/02/2023 yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog hanya diperbolehkan membeli Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga maksimum Rp4.550 per kg. Sedangkan pada saat itu harga gabah sudah mendekati Rp6.000 per kg.
"Walaupun sekarang harga pembelian pemerintah (HPP) dinaikkan ke Rp5000, itu pun juga masih sangat sulit, karena harga pasar GKP itu sudah diatas Rp5.500. Hal itu lah yang membuat Bulog tidak maksimal dalam membeli atau menyerap. Karena bulog membelinya dibatasi dengan aturan pemerintah," ujar Dwi kepada Media Indonesia, Kamis (16/3).
Baca juga: Mendag Usul Impor Beras saat Panen Raya, Badan Pangan: Kita Fokus Serap Gabah
Lebih lanjut, terkait dengan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang mengatakan akan melakukan impor beras akibat stok beras Bulog yang minim, Dwi mengatakan bahwa pihaknya menolak keras terkait impor beras tersebut.
Menurutnya, mewacanakan impor beras di saat panen raya itu akan menyakitkan para petani. Karena di saat panen raya seperti ini, petani sedang menikmati harga-harga yang sangat baik.
Baca juga: Pengamat: Butuh Waktu Tunggu Harga Beras Turun
"Tunda dulu lah pemerintah kalau mau mengeluarkan pernyataan seperti itu. Tunggu dulu sampai sekitar bulan Agustus, agar kita tahu persis yang sebenarnya mengenai produksi nasional di tahun 2023 ini dan berapa stok yang ada," ucapnya.
"Kita tunggu perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bapanas terkait produksi nasional dan stok yang tersedia. Kalau itu semua sudah ketahuan, impor bisa diputuskan lebih pasti, kalau pun itu harus terjadi. Jadi, harus diputuskan dengan benar tidak asal impor saja," imbuhnya. (Fik/Z-7)
SEORANG pemuda di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, harus mendapat perawatan di rumah sakit gara-gara diamuk warga setelah mencuri dua karung gabah padi.
Pada tahun ini Bulog menargetkan akan menyerap lebih dari 900 ribu ton setara beras dari dalam negeri di tahun ini.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah yang menugaskan Perum Bulog untuk membeli gabah/beras dari Kamboja
Saat ini Bulog memiliki stok cadangan pangan dengan volume yang ideal yakni sebanyak 1,8 juta ton.
PENGAMAT pertanian Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa kekeringan yang terjadi di Jawa Tengah jelas akan mengganggu pasokan gabah dan produksi beras secara nasional.
Pada puncak panen Mei lalu harga gabah naik menjadi Rp6.200 hingga Rp6.500 per kilogram
Harga beras terus mengalami penurunan di berbagai tingkatan, mulai dari penggilingan, grosir, hingga eceran, menjadikan beras sebagai kontributor utama deflasi pada Mei 2024.
Nilai tukar petani (NTP) April 2024 tercatat sebesar 116,79 atau anjlok 2,18% dibandingkan Maret 2024.
Kebijakan fleksibilitas harga gabah dan beras yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) diapresiasi. Sebab, hal itu akan meringankan kegundahan para petani dari penurunan harga
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan harga beras pada Februari 2024 terjadi di semua tingkatan, mulai dari penggilingan, grosir, dan eceran.
Saat ini harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani mencapai Rp8.600 per kilogram.
PERUM Bulog Cabang Malang, Jawa Timur, menyatakan kesulitan menyerap gabah dan beras hasil panen petani lantaran melampaui harga pembelian pemerintah (HPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved